Senin, 21 November 2011

Short Mold karena Kurang Gasvent

Short Mold Cause of Not Enought Gasvent



Short Mold karena Kurang Gasvent
Dalam Mold Design, ketersediaan Gasvent mutlak diperlukan untuk memberikan jalan keluar bagi udara atau uap yang terperangkap di dalam Mold. Gasvent sendiri singkatan dari Gas-Ventilation [Ventilasi Udara atau Gas]. Fungsi Gasvent bisa terdapat di banyak bagian, yaitu celah antara Ejector dan Core Block, Insert Line, Parting Line, atau bisa dibuatkan alur yang tidak jauh dari Cavity Block atau Core Block, dll.
Mold Designer dimungkinkan salah perkiraan mengenai Gasvent Requirement [kebutuhan Gasvent] secara menyeluruh dalam suatu Mold perbagian-bagian block beserta insert nya dan bagian-bagian lainnya. Ketersedian Gasvent mungkin dirasa cukup pada suatu area, dan pada saat percobaan [Trial] tidak terjadi masalah yang signifikan secara Spec Part, dan tidak juga ada masalah pada saat evaluasi Fitting [simulasi pasang] terhadap pasangan part nya, begitu juga Fungtion Test. Hal itu bisa saja terjadi karena kondisi Mold yang masih Fresh, masih sangat baru, sehingga performance masih sangat baik dalam menghasilkan produk yang relatif baik.
Atau bisa juga sebenarnya sudah ada masalah, tetapi tidak terlalu ber-effek kepada dimensi umum part bersangkutan, begitu juga fungsi nya. Juga dari Inspection Method yang dibuat saat itu tidak mendeteksi adanya masalah. Masalah terasa jelas akibat akumulasi kondisi Mold yang terus-menerus digunakan, sehingga masalah yang tadinya tidak dirasa, secara akumulasi mulai terlihat dan ber-effek pada fungsi part tersebut.
Berikut pengalaman penulis terkait hal di atas. Di assy area, terjadi masalah Screw Doll akibat adanya Short Mold dan Sink pada lubang Bos Casing bagian bawah printer. Short Mold dan Sink adalah item Defect atau Reject yang sering muncul secara bersamaan. Pada Bos Casing tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penglihatan mata, juga tidak terdeteksi ketika dilakukan pengukuran dengan Pin Gauge. Terlihat jelas begitu produk dibelah, sehingga bisa dilihat oleh mata telanjang.
Namun tidak serta merta kita simpulkan karena Gasvent yang kurang mencukupi pada saat itu, terlebih dahulu kita lakukan tindakan termudah yaitu Injection Trial. Dengan harapan merubah sedikit saja parameter injeksi sudah bisa menghilangkan masalah tersebut. Walaupun kenyataannya tidak, Tetapi kalau tidak dilakukan kita tidak pernah tahu dan hanya menduga-duga saja. Sehingga akhirnya diputuskan modifikasi mold, yaitu menambahkan fungsi Gasvent pada area yang diperlukan. Dan hasilnya sangat bagus, malah lebih bagus dari sebelumnya.
Gambar ilustrasi di sebelah kanan. Warna biru adalah Sleve Ejector, biru muda adalah Core Pin. Celah antara Sleve Ejector dan Core Pin berfungsi juga sebagai Gasvent, namun kenyataanya masih kurang cukup karena masih ada udara atau gas yang terjebak pada posisi Short Mold serta Sink yang menyertainya. Panah merah adalah aliran material plastik cair. Yang diberi lingkaran Merah adalah posisi Short Mold, di wilayah itulah yang ditambahkan fungsi Gasvent berupa Core Pin Insert, pada bagian Core Side.
Stay Tun Sahabat Plastik.

Backflow (Aliran Balik)

Backflow

Backflow (Aliran Balik)

Backflow terjadi karena adanya celah diantara Check Valve dan Screw Head, yang dalam kondisi normal hal ini sangat tidak diperbolehkan. Tidak boleh adanya Backflow selama proses injeksi berlangsung. Adanya Backflow pada proses berarti ada masalah pada Silinder Barrel dan Screw Sistem. Dan artinya ada masalah pada sistem suplai material plastik. Dan artinya ada masalah pada sistem kerja (form, label, layout, W/I, capacity, flow, dll), instruksi kerja dan pengaturan kerja pada pergudangan material plastik. Hal ini termasuk dalam manajemen pengawasan yang baik, disamping pendekatan psikologis dimana hasilnya adalah ada tidak adanya pengawasan, operasi akan tetap berjalan dengan baik.

Bagaimana mengetahui ada tidaknya Backflow pada proses injeksi bisa dilakukan dengan sangat sederhana. Ambil sebuah balok kayu dan ditempatkan pada Stationary Platen tepat didepan Nozle, majukan Nozle hingga menekan balok kayu tersebut. Hal ini dimaksudkan utk menyumbat lubang Nozle dengan cara yang paling mudah dan cepat. Kemudian lakukan isi ulang (Charging), yaitu proses berputarnya Screw sehingga mengalirkan material plastik cair dari Screw, melewati Check Valve, hingga berada didepan Torpedo. Karena memiliki tekanan, maka Screw akan terdorong mundur kebelakang yang terindikasi pada nilai posisi Screw yang bertambah nilainya, hingga berhenti pada nilai atau posisi Shot Size ditambah Pull Back. Lalu lakukan Injeksi secara manual sambil memperhatikan posisi Screw, dalam 2 detik berselang apakah maju (yang terindikasi pada nilai posisi Screw yang berkurang nilainya) atau diam ditempat. 2 detik tersebut untuk memberi waktu kepada Check Valve untuk reposisi, dari posisi rapat ke Torpedo ke posisi rapat ke Screw Head. Selang 5 detik kemudian injeksi manual dihentikan.

Apabila selama proses injeksi setelah selang 2 detik injeksi posisi Screw bergerak maju dan terus maju, maka dapat disimpulkan adanya Backflow. Seberapa besar Backflow terjadi dapat kita hitung sebagai berikut.

Ketika dilakukan manual injeksi total selama 7 detik. Dimana 2 detik tidak kita perhatikan, setelah itu selama 5 detik selanjutnya Screw bergerak maju sepanjang 20cm. Jika diameter Screw 40mm (4cm) maka luas penampang Screw adalah (3,14 x 4²)/4 = 13cm². Maka besaran Volume Backflow material plastik cair adalah sebesar 13cm² x 20cm = 260cm³ dalam kurun waktu 5detik. Jika kapasitas injeksi maksimum (100%) mencapai 500cm³/detik, dengan Backflow yang terjadi sebesar 260cm³/5detik atau 52cm³/detik. Maka prosentase Backflow sebesar 52cm³ / 500cm³ x 100 = 10%. Jadi luas penampang Backflow terhadap luas penampang Screw adalah 13cm² x 10% = 1,4cm².

Stay Tun Sahabat Plastik.

Short Mold Cause of Backflow of Barrel Oversize


Masalah Short Mold Karena adanya Aliran Balik akibat Tungku yg Oversize Untuk membuat suatu produk yang baik pada proses injeksi plastik dibutuhkan beberapa faktor yang dapat kita atur diantaranya adalah faktor Waktu, Kecepatan, Tekanan, Jarak atau Posisi dan Suhu. Kecepatan keluarnya material cair effektif terkait dengan faktor Waktu dan sangat berhubungan dengan setting parameter mesin terjadi pada lubang Nozzle, tepatnya di bagian ujung lubang Nozzle. Faktor Waktu yang dimaksud adalah Waktu yang dibutuhkan sesingkat mungkin untuk menghindari terjadinya material stuck atau macet sebelum seluruh ruang di dalam Mold atau cetakan terisi penuh. Material stuck yang dimaksud adalah material tersebut keburu membeku ditengah jalan selama proses, karena material plastik cair tersebut bersentuhan langsung dengan suhu Mold yang berada jauh di bawah suhu leleh material plastik. Disamping faktor yang dapat diatur atau disetting seperti disebut di atas, ada pula faktor yang umumnya tidak dapat disetting yaitu faktor kondisi Mesin dan Mold. Dalam pembahasan kita kali ini adalah kondisi Barrel Mesin Injeksi yang sudah Oversize, atau sudah sangat longgar dari pasangannya yaitu Screw dan komponen lain bersama Screw yaitu Screw Head dan Check Ring [Check Valve]. Adapun rekomendasi pabrikan yang penulis ketahui yaitu dari Nissei Plastic mengeluarkan angka maksimum jarak celah diantaranya adalah 0.02 mm, lebih dari itu dipastikan akan terjadi Backflow pada saat proses. Angka inipun dipakai dalam mendesign Mold agar tidak terjadi Burry, istilah lain dari Flash. Yang menyebabkan Barrel bisa terjadi Oversize adalah faktor umur pakai dan penggunaan material. Dari faktor umur pakai bisa dikarenakan adanya terjadi sentuhan antara Screw dan dinding Barrel pada saat proses injeksi secara kontinyu dan terus menerus sehingga terjadi penggerusan secara akumulasi pada Screw dan dinding silinder Barrel. Sedangkan dari sisi penggunaan material didominasi oleh penggunaan material recycle, karena dari sini sangat memungkinkan masuknya material asing yang tidak diinginkan ikut masuk ke dalam Barrel dan melukai dinding Barrel dan Screw sehingga secara akumulasi juga akan terjadi Oversize. Namun bila ini faktor dominannya, maka umur pakai Barrel akan lebih cepat bila tidak ditunjang oleh sistem kerja yang baik, pengaturan atau manajemen pergudangan material yang sangat baik dan penempatan orang-orang yang memiliki komitmen penuh terhadap kelangsungan operasi. Karena bila sudah terjadi Backflow, maka mau tidak mau Barrel dan Screw harus diganti baru. Selain harganya yang relatif cukup mahal, juga membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan dana apalagi pada mesin injeksi yang berukuran di atas 350 ton Clamping.
Stay Tun Sahabat Plastik

Short Mold by Cause of Nozzle Alignment Position

Short Mold by Cause of Nozzle Alignment Position


Masalah Short Mold Karena Posisi Alignment Nozle. Untuk membuat suatu produk yang baik pada proses injeksi plastik dibutuhkan beberapa faktor yang dapat kita atur diantaranya adalah faktor Waktu, Kecepatan, Tekanan, Jarak atau Posisi dan Suhu. Kecepatan keluarnya material cair effektif terkait dengan faktor Waktu dan sangat berhubungan dengan setting parameter mesin terjadi pada lubang Nozzle, tepatnya di bagian ujung lubang Nozzle. Faktor Waktu yang dimaksud adalah Waktu yang dibutuhkan sesingkat mungkin untuk menghindari terjadinya material stuck atau macet sebelum seluruh ruang di dalam Mold atau cetakan terisi penuh. Material stuck yang dimaksud adalah material tersebut keburu membeku ditengah jalan selama proses, karena material plastik cair tersebut bersentuhan langsung dengan suhu Mold yang berada jauh di bawah suhu leleh material plastik.Lubang Nozzle tersebut memiliki dimensi dan terkait dengan aliran material cair yang melewatinya dengan kecepatan tertentu. Berikut di bawah ini penjelasannya. Suatu mesin injeksi plastik memiliki Nozzle dengan diameter lubangnya sebesar 3 mm, berdasarkan setting Kecepatan Injeksi yang dibuat, menghasilkan kecepatan aliran material secara aktual sebesar 1 meter/detik. Untuk menghitung besaran material yang dikeluarkan selama 1 detik tersebut, terlebih dahulu kita sesuaikan satuannya ke dalam cm. Untuk diameter lubang Nozzle menjadi 0,3 cm. Untuk panjang material yang keluar menjadi 100 cm. Berapa volume material cair yang dikeluarkan dalam 1 detik tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus (π x Ds²)/4 x L. Dimana, π : 3,14. Ds adalah Diameter Screw, dan L adalah dimensi panjang material yang dikeluarkan. Maka perhitungan dari : (3,14 x 0,3²)/4 x 100 = 7 cm³ untuk setiap detiknya. Bila lamanya total Injeksi sebesar 5 detik, maka volume keseluruhan yang keluar dari lubang Nozzle adalah 7 x 5 = 35 cm³. Jika gara-gara posisi alignment Nozzle tidak sejajar atau tidak lurus dengan lubang Sprue Bush hingga menutup setengahnya atau sekitar 50% dari lubang Nozzle, maka sebanding lurus dengan material yang dikeluarkan menjadi 7 cm³ x 50% = 3,5 cm³. Sehingga volume material yang dikelauarkan dalam 5 detik total waktu injeksi adalah 3,5 x 5 = 17,5 cm³. Perhitungan diatas memang tidak absolut, karena belum termasuk menghitung berbagai faktor yang sedikit banyak ikut mempengaruhi hasil perhitungan. Namun secara umum kira-kira dapat mewakili opini atau argumentasi terhadap masalah bersangkutan.
Stay Tun Sahabat Plastik.

Short Mold by Cause of Hold Pressure Time too short

Short Mold by Cause of Hold Pressure Time too short


Masalah Short Mold Karena Waktu Hold Pressure Yang Terlalu Singkat.
Pada umumnya, hasil dari proses sebelumnya yaitu Filling Proces, sengaja dibuat agar produk yang dihasilkan masih dalam keadaan belum sempurna, atau bisa dibilang sedikit Short Mold. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari Over Peak yang akan mengakibatkan Flash secara akumulasi dari waktu ke waktu. Maksudnya, bisa saja kondisi Mold yang masih baru ketika Trial pertama hingga Approved didapat produk yang masih OK, tapi seiring waktu disaat Mass Pro akan mempercepat keausan Mold dan menghasilkan Flash, dengan kondisi Parameter yang masih sama tentunya, dan mengabaikan kondisi mesin.
Memasuki Hold Process, dimana target yang harus dicapai adalah menghasilkan produk yang OK tanpa menimbulkan effek negatif terhadap Mold, atau setidaknya ikut berperan memanjangkan umur pakai Mold, dengan mengabaikan Material Mold yang digunakan. Dan tentu saja proses ini membutuhkan Waktu, dan tersedia dalam Display Parameter dari mesin, tinggal kita atur saja waktu yang dibutuhkan, sedikit lama tidak mengapa untuk menjamin hasil. Untuk mesin-mesin yang relatif baru, tersedia setting waktu untuk Hold Pressure Time dalam beberapa tingkatan, tentu saja ini akan mempermudah kita di dalam membuat variasi waktu pada setiap tingkatan Hold Pressure nya.
Masalah akan timbul jika waktu yang kita buat terlalu singkat, artinya tekanan effektif belum tercapai tetapi sudah diputus. Untuk Trial pertama, ini memang dipersyaratkan. Bertahap sedikit demi sedikit kita tambahkan waktunya hingga kita dapat produk yang dihasilkan OK tanpa membutuhkan waktu yang berlebihan. Penambahan waktu setiap sekitar 0,5 detik atau dibawah itu sambil diamati produk yang dihasilkan.
Stay Tun Sahabat Plastik

Short Mold Cause of Foreign at Nozzle Hole

Short Mold Cause of Foreign at Nozzle Hole


Short Mold karena Benda Asing pada Lubang Nozzle.
Istilah Benda Asing tersebut maksudnya adalah benda atau material yang bukan kita inginkan berada di dalam Barrel atau Nozle, yaitu benda selain Material Plastik. Tipical Short Mold yang terjadi memiliki pola Intermitten [kadang-kadang]. Dimana ketika sedang running produksi, tiba-tiba produk yang dihasilkan ada yang Short Mold, lalu tiba-tiba produk tidak ada yang Short Mold [OK]. Hal ini tentu saja ada sesuatu yang bermasalah pada saat proses injeksi berlangsung, masalah tersebut bisa kita prediksi dengan memperhatikan beberapa hal.
Dengan mengamati Pressure Gauge pada Unit Injeksi ketika siklus injeksi berlangsung. Bandingkan dengan setting Fill Pressure pada settingan, apakah penunjukkannya dibawah angka setting, atau mencapai bahkan melebihi angka setting yang telah dibuat. Bila jarum penunjuk menunjukkan angka di bawah angka setting, maka dipastikan produk yang dihasilkan tidak akan Short Mold. Sebaliknya bila jarum penunjuk mencapai angka setting bahkan lebih, dipastikan produk yang dihasilkan akan Short Mold. Bila diketahui maksimum Hidrolic Pressure dari mesin injeksi sebesar 140 kg/cm², dan angka setting Fill Pressure yang telah dibuat sebesar 70% [pada mesin dengan penunjukkan setting %], maka besaran setting Fill Pressure sebesar 140 x 70% = 98 kg/cm². Bila jarum penunjukkan angka di bawah 98 kg/cm² maka produk OK, sebaliknya bila jarum menunjukkan angka 98 kg/cm² atau lebih maka produk akan Short Mold.
Dengan mengamati jarum penunjuk gerakan Screw Injeksi ketika siklus injeksi berlangsung. Apakah gerakannya lancar atau seakan tersendat atau tertahan. Bila gerakan Screw terlihat lancar, maka produk yang dihasilkan dipastikan tidak Short Mold. Sebaliknya bila terlihat seakan tertahan, maka produk yang dihasilkan dipastikan Short Mold.
Lebih mudah kita mengamati mesin yang sudah dilengkapi dengan Display digital, dimana setiap hasil proses injeksi akan terekam secara detail. Bahkan ada pula yang langsung berbentuk Grafik, sehingga sangat membantu kita dalam membaca proses.
Hal tersebut terjadi dikarenakan posisi Benda Asing yang berada di dalam lubang Nozzle selalu berubah-ubah, kadang ia menghalangi lubang Nozle dan kadang pula tidak menghalangi lubang Nozle. Bila ia menghalangi lubang Nozle, maka aliran akan tersumbat dan mesin akan menggunakan seluruh energi tekannya hingga mencapai angka setting yang kita buat, hal ini ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada Pressure Gauge. Bila posisinya tidak menghalangi lubang Nozzle, maka aliran material plastik cair akan lancar dan mesin tidak memerlukan seluruh energi tekannya dan jarum penunjukkan pada Pressure Gauge akan di bawah angka setting, maka produk OK.
Sejauh yang penulis alami, Foreign Material tersebut umumnya berbahan dasar logam. Logam tersebut adalah logam yang tidak tertarik oleh Magnet seperti Stainless, Alumunium, Tembaga, dll. Padahal kita sangat mengandalkan Magnet yang dipasang pada Hopper Mesin Injeksi. Tinggal tergantung kitanya, bagaimana hal tersebut tidak terjadi. Untuk itu kita harus mengetahui terlebih dahulu pastinya bendal asing tersebut apa ? sehingga kita bisa memastikan benda asing tersebut berasal dari mana, lalu kita bisa mengambil tindakan emegency dan juga tindakan preventive-nya sekalian.
Adapun cara yang praktis melepas Nozzle dan mendapatkan Foreign Material di dalam lubang Nozzle tersebut adalah sebagai berikut. [1] Panaskan Heater Barrel termasuk Nozzle pada suhu cair plastik dengan suhu antara 220°C ~ 250°C. [2] Tanpa menunggu dingin, Lepas Heater Band dan Thermocouple Ring pada Nozzle. [3] Lepas Nozzle dengan menggunakan kunci khusus untuk Nozzle dengan bantuan palu hingga lepas dari Barrel. [4] Pegang Nozzle dengan bantuan Tang Jepit, dan tusukkan Paku atau Screw atau Baut panjang ke bagian Plastik yang masih lunak sedalam mungkin. [5] Celupkan Nozzle dan paku yang sudah tertancap ke dalam wadah yang beirisi air, tunggu hingga dingin. [6] Setelah dingin, angkat Nozzle dan tarik Paku hingga tertarik pula Plastik yang berada di dalam lubang Nozzle tersebut. Maka hasilnya sudah kita dapatkan.
Stay Tun Sahabat Plastik.

Hot Runner System

Hot Runner System


Sistem Hot Runner
Mold 2 Pelat memiliki keunggulan Mold Open yang lebih pendek dibandingkan dengan Mold 3 Pelat. Disamping juga pemanfaatan kapasitas mesin agar lebih maksimal, terutama Open Daylight Specific dari suatu mesin injeksi. Untuk mendapatkan Produk yang terpisah dari Runner harus mengaplikasikan Mold 3 Pelat, tapi sebenarnya bisa juga dengan Mold 2 Pelat yang mengeluarkan Produk malah dengan tanpa disertai Runner, tentu saja dengan aplikasi Sistem Hot Runner. Pertimbangan investasi Sistem Hot Runner juga dibandingkan dengan investasi mesin, selain juga mengurangi biaya daur ulang untuk mengolah Runner dan pengambilan Runner secara manual oleh manusia dari mesin injeksi, apalagi dengan jumlah mesin yang besar. Berikut ini adalah bagian-bagian dari Sistem Hot Runner, keterangan, dan cara kerjanya.
1. 1a dan 1b adalah Sprue Heater. Sebenarnya bentuk Heater ini melingkar mengikuti bentuk silindris dari Sprue dan disini juga terpasang Thermocouple yang berfungsi mendeteksi besaran suhu sebenarnya [Actual] dan menunjukkan angka suhu pada Hot Runner Controller Box secara digital. Jadi antara Suhu yang kita buat [atau yang kita Setting] dan ditunjukkan monitor, berdampingan dengan suhu Actual, sehingga kita dapat mengetahui suhu Actual sudah mencapai suhu yang kita inginkan atau belum.
2. 2a, 2b, dan 2c adalah Manifold Heater. Bentuk Heater ini bisa berbentuk Pelat, bisa juga berbentuk Stick. Bentuk Stick ini bisa fleksibel mengikuti bentuk dan ukuran Manifold itu sendiri, tentu dengan treatment khusus untuk Manufaktur Sistem Hot Runner. Disinipun dilengkapi dengan pemasangan Thermocouple, sehingga kita dapat mengetahui Heater nya ON atau OFF dengan memperhatikan Monitor pada Control Box.
3. 3a dan 3b adalah Gate Heater. Sama dengan Sprue Heater yang bentuknya melingkar seperti pegas mengikuti bentuk Silindris dari Gate itu sendiri. Juga dengan dilengkapi Thermocouple sebagai sensor panas. Karena konstruksinya yang unik ini, dimana semua Heater berada di dalam Mold, maka Cooling System harus disesuaikan secara jumlah.
4. A dan B adalah Silinder. Silinder ini bisa menggunakan media Oli [Hydrolic System] atau bisa juga dengan media Angin [Pneumatic System]. Silinder ini berfungsi untuk menggerakkan Pin Gate [C] maju sebagai Gate Close, dan mundur sebagai Gate Open. Dan [D] adalah Gate tersebut.
Pada saat Mold Open, Pin Gate berada pada posisi maju sehingga menutupi lubang Gate. Ketika Mold Clamping dan sesaat sebelum Injection Start, posisi Pin Gate bergerak mundur, sehingga lubang Gate terbuka, maka material plastik dapat melaluinya [warna biru] dan memenuhi bentuk cetakan Produk di dalam Mold. Setelah proses Holding, seketika itu pula posisi Pin Gate kembali maju untuk menutup lubang Gate. Maka Hasilnya hanya Produk saja yang keluar dari Mold.
Semua sistem Hot Runner ini terpusat pada Hot Runner Controller Box, baik suhu, timer, dan Solenoid Valve, maupun pompa Hidrolik nya. Mode pengoperasiannya pun dapat secara manual apabila kita hendak mencoba fungsinya secara manual, maupun secara otomatis yang bekerja otomatis dan Interlock dengan program kerja mesin Injeksi.
Stay Tun Sahabat Plastik.

Plate Mold Type Basic Product Typical

Plate Mold Type Basic Product Typical

Tipikal Dasar Produk pada Mold 2 Pelat
Mold 2 Pelat memiliki karakter dasar terhadap produk yang dihasilkan, yaitu Runner yang menempel pada Produk, seperti diperlihatkan pada gambar di samping. Berikut adalah keterangan serta penjelasannya.
1. Sprue Runner. Disinilah pertama kali material plastik cair masuk ke dalam bagian Mold. Dibentuk oleh Sprue Bush pada Mold. Bentuk Sprue Runner itu sendiri harus kecil di awal yang bersentuhan dengan Nozle Mesin dan besar kemudian, atau biasa juga disebut memiliki Taper dengan sudut maksimal 5° dengan maksud agar mudah ditarik oleh sisi Core [Release Point].
2. Cold Slug Well. Berfungsi untuk menjebak material plastik cair yang lebih dingin. Material ini umumnya terdapat pada ujung Nozle, selain bersentuhan dengan Mold yang lebih dingin dari suhu Nozle itu sendiri, juga bersentuhan dengan udara bebas yang juga lebih dingin dari suhu Nozle. Daripada mengganggu aliran material ketika proses injeksi berlangsung, lebih aman dijebak dan tidak diikutkan dalam aliran menuju pembentukan produk. Bentuk Cold Slug Well inipun harus sedemikian pula agar bisa menarik Sprue Runner, dan ini dibentuk oleh Ejector yang disebut Sprue Lock Pin. Lihat posting Konstruksi Mold Plastik Tipe 2 Pelat.
3. Main Runner. Dimana pada setiap ujungnya pun dibuat jebakan material plastik yang terlanjur turun suhunya karena bersentuhan dengan Mold. Dengan alasan yang sama pada poin No.2 di atas.
4. Branch Gate. Bagian Runner yang lebih pendek sebelum Gate. Harus lebih besar daripada Gate untuk menjamin pasokan material melalui Gate dengan bentuk yang lebih kecil.
5. Gate. Dengan bentuk yang kecil dan harus dipastikan bahwa material yang melewati area ini adalah yang benar-benar masih dalam keadaan cair dan dapat mengalir dengan baik. Sengaja harus dibuat lebih kecil agar di area inilah yang lebih dahulu dingin, dan material plastik cair yang berada di area inipun lebih cepat mengeras dari pada area lainnya, atau biasa disebut juga Gate Sealing Time, waktu dimana bagian Gate telah mengeras sehingga material plastik yang telah masuk ke dalam bagian pembentukan produk tidak akan bisa balik lagi.
6. Produk. Bagian yang diambil untuk dikemas dan dikirim ke tempat lain untuk di Assy dengan bagian-bagian lainnya.
Adapun Mold 2 Pelat yang mengeluarkan produk sudah terpisah dari Runner nya, yaitu dengan mengaplikasikan sistem Submarine Gate dan aplikasi Hot-Runner. Lebih lanjut mengenai sistem ini akan dibahas terpisah.
Stay Tun Sahabat Plastik

Mold Clamp Unit Toggle Type

Mold Clamp Unit Toggle Type


Unit Pencekam Mold Tipe Toggle.
Gerakan menutup dari tipe ini adalah, pada saat aliran hidrolik bertekanan masuk dari Port [2] ke dalam Silinder [1], dan oli yang berada di Silinder [1] keluar melalui Port [3]. Sedangkan untuk gerakan membuka adalah sebaliknya, yaitu aliran Hidrolik masuk melalui Port [3]. Kekuatan Cekam dibangun oleh Mekasnime Toggle [Batang] yang digabungkan dengan kekuatan Hidrolik. Dengan kekuatan yang sama pada tipe Straight Hydrolic, tipe Toggle ini memerlukan silinder yang lebih kecil. Berikut adalah hitungan perbandingannya.
Pertama kita ketahui terlebih dahulu untuk sistem Toggle. Sebuah sistem Toggle berkapasitas cekam sebesar 300 ton dengan target posisi batang [A] adalah sejajar dengan sumbu X, atau bisa juga disebut sebagai arah gaya, dan mulai cekam pada sudut 5° terhadap sumbu X tersebut. Sedangkan batang [B] berada pada posisi dengan sudut 50°, juga terhadap sumbu X, namun dengan arah gaya sejajar dengan sumbu X. Batang [C] sendiri hanya bergerak maju-mundur dengan arah gaya sejajar dengan sumbu X, dan batang [C] adalah yang terhubung langsung dengan Silinder Hidrolik. Sehingga pertanyaannya adalah seberapa besar Diameter Silinder Hidrolik yang dibutuhkan untuk membangun kekuatan cekam sebesar 300 ton tersebut bila tekanan pompa sebesar 160 kg/cm² ?
Untuk mengetahui jawabannya kita gunakan metode sederhana dengan menggunakan pola Geometris yang biasa digunakan pada Ilmu Mekanika Teknologi seperti yang digambarkan dibawah gambar sistem Toggle tersebut. Yang pertama kita lakukan pada metode ini adalah dengan menentukan besaran setiap Cell pada dasar pola tersebut yaitu 10 ton/cell. Kemudian bentangkan garis target sebesar 300 ton sejajar dengan sumbu X, maka terpakai 30 cell. Dari ujung target kita tarik garis dengan sudut 5° dan juga dari pangkal tegak lurus sejajar dgn sumbu Y, hingga bertemu dalam satu titik, maka didapatlah besaran gaya yang diperlukan batang [B], yaitu arah gaya sejajar dengan sumbu Y sebesar 3 cell [3 cell x 10 ton = 30 ton]. Lalu dari pangkal batang [A] juga kita tarik garis dengan sudut 50° terhadap sumbu X dan juga kita tarik garis dari pangkal batang [B] sejajar dengan sumbu X hingga bertemu dalam satu titik. Maka disini kita dapat gaya batang [C] yang diperlukan, yaitu sebesar 2,5 cell lebih sedikit [2,5 x 10 ton = 25 ton] kita anggap saja 25 ton, inilah gaya yang diperlukan Silinder Hidrolik pada tekanan 160 kg/cm².
Jadi untuk membangun kekuatan cekam sebesar 300 ton, hanya memerlukan kekuatan Hidrolik sebesar 25 ton saja.
Untuk mendapatkan besaran Diamater Silinder [dgn menggunakan rumus A = (π x D²) / 4, sehingga D = √ (A x 4) / π ][ π = 3,14]. Maka kita harus mencari besaran A terlebih dahulu, yaitu A = F / P. Dimana F sebesar 25 ton [25,000 kg] dan P sebesar 160 kg/cm². Maka A = 156 cm³. Dan didapat pula Diameter Silinder D = 14 cm [kita beri nama D1].
Kedua. Kita temukan Diameter Silinder tipe Straight Hydrolic dengan rumus yg sama [D = √ (A x 4) / π ][ π = 3,14]. Dari A = F / P. F sebesar 300 ton [300,000 kg] dan P sebesar 160 kg/cm², maka didapat besaran A sebesar 1,875 cm³. Sehingga didapat D sebesar 49 cm [kita beri nama D2].
Maka perbandingan besaran Diameter Silinder Hidrolik tipe Toggle terhadap tipe Straight Hydrolic adalah (D1 / D2) x 100% = 29%.
Stay Tun Sahabat Plastik

Machine Nozzle And Spure Bush

Injection Molding Machine Nozzle and Mold Sprue Bush

Nozle dari Mesin Injeksi dan Sprue Bush pada Mold
Ada beberapa ketentuan mengenai aplikasi Nozle dan Sprue Bush. Ini sangat penting karena mempengaruhi proses sebelum produksi [Injection Trial] maupun pada saat produksi. Seperti diperlihat pada gambar, ada 2 ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu :
R = r x (1+(0~0,5))
Dimana R adalah Radius pada Sprue Bush, dan r adalah radius pada Nozle Mesin injeksi. Ataupun secara singkat bisa juga dinyatakan bahwa Radius R Sprue Bush harus lebih besar dari pada radius r Nozle Mesin Injeksi.
Bila yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu radius r lebih besar dari Radius R, maka lubang Nozle dan lubang Sprue Bush tidak akan dapat bersentuhan langsung. Sebagian material plastik akan mengisi celah antara Nozle dan Sprue Bush [berbentuk Payung], akibatnya Runner akan patah pada saat proses pengambilan Runner, dan akan sulit untuk dikeluarkan dari Mold. Walaupun bisa diatasi dengan menggunakan stick kuningan yang dihantamkan ke bagian R Sprue Bush untuk mengambil Runner yang terjebak tersebut, namun tetap saja akan mengganggu aktifitas produksi, karena seringnya alarm berbunyi dari Robot yang mengambil Runner.
D = d x (0,5~1)
Dimana D adalah Diameter lubang Sprue Bush, dan d adalah diamater lubang Nozle Mesin Injeksi. Bisa juga dinyatakan bahwa diameter d lubang Nozle Mesin Injeksi harus sama dengan, atau lebih kecil dari pada lubang Diameter D lubang Sprue Bush Mold.
Bila yang terjadi adalah diameter d lubang Nozle Mesin Injeksi lebih besar dari pada Diameter D lubang Sprue Bush, maka yang terjadi adalah Runner akan membentuk Step yang mengakibatkan Runner akan patah pada saat proses pengambilan Runner, dan akan sulit dikeluarkan dari Mold. Walaupun bisa diatasi dengan menggunakan stick kuningan yang dihantamkan ke bagian Sprue Bush untuk mengambil runner dengan menghilangkan bentuk step tersebut, namun tetap saja akan mengganggu aktifitas produksi, karena seringnya alarm berbunyi dari Robot yang mengambil Runner.
Diameter d lubang Nozle pun tidak boleh terlalu kecil, karena akan mengganggu Debit aliran material plastik cair sehingga akan menimbulkan masalah pada produk yang dihasilkan. Effek yang sama terjadi apabila lubang Nozle dan lubang Sprue Bush tidak dalam satu garis pusat, maka lubang tersedia untuk mengalirkan material plastik cair akan sempit atau terlalu kecil dan juga mengganggu Debit aliran material.
Stay Tun Sahabat Plastik

Molding Unit

Injection Unit of Injection Molding Machine


Unit Injeksi pada Mesin Injeksi Plastik
Adapun bagian-bagian dari Unit Injeksi berdasarkan skema tersebut adalah.
1. Hydrolic Motor [Motor Hidrolik], untuk memutar Screw
2. Injection Cylinder [Silinder Injeksi], untuk menggerakkan Screw maju dan mundur
3. Hopper, sebagai wadah Material Plastik sebelum masuk ke Barrel. Beberapa aplikasi menempatkan Hopper Dryer di atas Injection Unit ini.
4. Screw, berfungsi sebagai Feeder untuk menyupai material dari arah belakang atau dari Hopper, dan juga berfungsi sebagai pengaduk material plastik dalam keadaan cair sehingga pencampuran warna lebih merata. Untuk Screw standard bawaan mesin kurang begitu maksimal di dalam proses pencampuran warna, sehingga kita perlu Screw dengan pesanan khusus, atau juga bisa ditambah alat mixing yang dipasang dibagian Hopper. Lebih lanjut mengenai Screw akan dibahas terpisah.
5. Barrel [Tungku], yang berfungsi memanaskan material plastik hingga mencair
6. Torpedo dan Check Ring atau Check Valve, yang berfungsi membuka aliran material pada saat Charging dan menutup aliran material plastik pada saat injeksi berlangsung
7. Heater Band, pemanas elektrik dengan bentuk sabuk
8. Cylinder Head [Kepala Silinder], penghubung antara Nozle dan Barrel
9. Nozle
10. Carriage [Pembawa], sebagai dudukan unit injeksi dan juga ia sendiri duduk pada rel slider
11. Injection Unit Cylinder [Silinder Unit Injeksi], berfungsi menekan Nozle kepada Sprue Bush dari cetakan terpasang
12. Pressure Switch 2 [Saklar bertekanan bagian 2], aktif pada tekanan minimal 100 kg/cm² sebagai konfirmasi untuk melakukan proses injeksi dan juga untuk memastikan material plastik tidak akan bocor pada saat proses injeksi berlangsung
Stay Tun Sahabat Plastik

Clamp Unit Injection Molding

Mold Clamp Unit Of Injection Molding Machine


Unit Pencekam Mold pada Mesin Injeksi Plastik.
Dengan melihat skema Mesin Toshiba IS850E, maka bagian-bagian utama dari Unit Pencekam Mesin Injeksi Plastik adalah sebagai berikut.
1. Stationary Platen [Platen Tetap], tempat diikatnya Mold Mounting Plate dari sisi Cavity
2. Moving Platen [Platen Bergerak], tempat diikatnya Mold Mounting Plate dari sisi Core
3. Clamp Cylinder [Silinder Cekam]
4. Tie Bar [Batang Pengikat], berjumlah 4 buah dipasang diagonal simetris
5. Clamp Bar [Batang Cekam]
6. Close Moving Booster Cylinder [Silinder Booster untuk Gerakan Menutup Cetakan]. Misalkan Diameter [Ø] Silinder Booster sebesar 15 cm, tekanan pompa hidrolik maksimal 190 kg/cm² [tergantung spesifikasi pompa yang digunakan mesin], sehingga bila kita atur 12% dari kemampuan maksimal pompa maka didapat tekanan sebesar 23 kg/cm². Untuk mencari besaran gaya yang dihasilkan, kita menggunakan rumus dasar F = P x A. F adalah Force atau Gaya [dalam satuan kg atau ton], P adalah tekanan hidrolik yang berasal dari pompa hidrolik [dalam satuan kg/cm²], dan A adalah luas penampang [dalam satuan cm²][Untuk penampang bulat : (п x D²)/4] dimana п adalah 3,14 dan D adalah Diameter [dalam satuan cm]. Sehingga dari hasil perhitungan tersebut didapat gaya [F] sebesar 4000 kg [4 ton]. Gaya sebesar ini juga dimanfaatkan untuk menghisap Oli dari Tangki ke dalam ruang Clamp Cylinder.
7. Open Moving Booster Cylinder [Silinder Booster untuk Gerakan Membuka Cetakan]. Bila Diameter Silinder Cekam sebesar 76 cm, pada tekanan Pompa Hidrolik maksimum 190 kg/cm² dengan menghasilkan Gaya sebesar 850 ton. Dan Diameter Batang Cekam sebesar 70 cm, sehingga selisih besaran penampang [A] antara Diameter 76 cm dan 70 cm adalah 627 cm². Maka 10% dari Tekanan Hidrolik [P] sebesar 19 kg/cm² akan menghasilkan Gaya [F] sebesar 11 ton.
8. Hydrolic Oil Tank [Tanki Oli Hidrolik]. Nissei Plastic mengeluarkan rekomendasi Oli Hidrolik untuk General Type yang digunakan adalah Mobil Hyd Oil 38, Mobil Hyd Oil 48LP, Esso Telesso 46, Shell Tellas Oil 56, Caltex Rand Oil 46. Dan untuk Anti Wear Type adalah Mobil DTE 25, Esso Nuto H 46, Shell Tellas Oil 46, dan Caltex Rand Oil 46.
9. Open/Close Limit Switch Line [Rangkaian Saklar Sensor untuk gerakan Membuka dan Menutup]
10. Locating, untuk menetapkan posisi Locating Ring dari sebuah Cetakan
11. Ejector Cylinder [Silinder Ejektor], untuk menggerakkan Batang Ejektor
12. Ejector Rod [Batang Ejektor], untuk mendorong produk dari cetakannya
13. Pressure Gauge [Pengukur Tekanan Hidrolik], untuk memperlihatkan tekanan aktual
14. Pressure Switch 1 [Saklar dengan Tekanan bagian pertama], sebagai Konfirmasi Cekam
15. Clamp Valve [Katup Cekam]
16. Hydrolic Control System. Di dalamnya terdapat Hydrolic Solenoid Valve System yang mengatur arah aliran Hidrolik, Regulator Control System yang mengatur Tekanan Hidrolik hingga beberapa tingkat, dan Hydrolic Flow Rate Control System yang mengatur Debit Aliran Hidrolik dalam beberapa tingkatan.
17. Hydrolic Pump [Pompa Hidrolik]. Spesifikasi pompa dengan kemampuan menghasilkan tekanan mulai dari 120 kg/cm² hingga 190 kg/cm², tergantung spesifikasi pompa yang digunakan.
Stay Tun Sahabat Plastik

Basic Molding

Plate Type Mold Basic Structure


Konstruksi Dasar Mold Plastik Tipe 3 Pelat.
Secara umum Mold Plastik terdiri dari 2 tipe, yaitu 2 Plate Type Mold [MoldTipe 2 Pelat] dan 3 Plate Type Mold [Mold Tipe 3 Pelat]. 2 Plate Type terdiri dari Cavity Plate dan Core Plate, sedangkan untuk 3 Plate Type ditambah Runner Plate.
Pada 3 Plate Type Mold. Cavity Plate berdiri sendiri, namun ketika Mold Terbuka Cavity Plate masih bergantung pada Mold Mounting Plate [tepatnya pada Support Pin]. Sprue Bush terpasang diantara Runner Plate dan Mold Mouting Plate. Mold Mounting Plate pun terdapat Locating Ring, untuk menjamin posisi sprue Bush dan Nozle mesin injeksi.
Cavity Plate adalah sisi bagian terbaik pada pembentukan Produk, sehingga permukaan yang membentuk produk diperlakukan secara khusus. Seperti di perlakukan Polish sehingga permukaannya sangat licin setara dengan cermin, atau diperlakukan Etching dan Sand Blash sehingga membentuk permukaan yang memiliki kontur, atau juga dibuat Motif tertentu semisal Dasboard kendaraan. Sehingga tidak heran bila Cavity Plate diperlakukan secara istimewa dan sangat hati-hati ketika kita menanganinya, sedikit saja tergores maka urusannya akan panjang, belum lagi buntutnya.
Pada sisi Core Plate terdapat susunan Ejector yang mengikuti lekuk dan bentuk Core Plate sesuai dengan produk yang akan dibuat. Susunan Ejector ini berfungsi untuk mendorong Produk ketika selesai Proses Injeksi, dengan demikian Design Core Plate dan Cavity Plate harus dibuat sedemikian rupa sehingga ketika Mold Terbuka, maka produk harus melekat pada sisi Core Plate. Karena harus mengikuti bentuk Produk maka bentuk Ejector-pun bermacam-macam, ada yang berpenampang Pipih [Blade Ejector], Bulat [Pin Ejector], dan Bulat Selongsong [Sleve Ejector]. Namun ada juga yang dibentuk secara khusus mengukuti permukaan luar Produk seperti bentuk Striper Plate Ejector. Di lapangan kita akan menemui banyak pengembangan dari bentuk-bentuk dasar tersebut.
Secara umum 3 Plate Type Mold menghasilkan Produk yang sudah terpisah dengan Runner [aliran material dari Sprue Bush dan setelahnya]. Tentunya dengan aplikasi Gate yang biasa disebut Pin Point Gate. Pada saat Mold Terbuka, posisi Runner harus tetap melekat pada Runner Plate dengan jaminan Runner Lock Pin pada setiap Gate nya.
Keterangan Gambar Konstruksi Dasar Mold 3 Pelat.
1. Mold Mounting Plate, yang diikat dengan Baut kepada Injection Machine Stationery Plate
2. Runner Stripper Plate
3. Cavity Plate
4. Core Plate
5. Core Back-Up Plate
6. Spacer Block
7. Ejector Plate
8. Ejector Retainer Plate
9. Mold Mounting Plate, yang diikiat dengan Baut kepada Injection Machine Moving Platen
10. Core Block, tergantung jumlah produk yang akan dibuat
11. Locating Ring
12. Sprue Bush
13. Support Pin, berjumlah 4 buah pada posisi diagonal simetris
14. Guide Pin Bushing, mengikuti jumlah Support Pin
15. Guide Pin Bushing, mengikuti jumlah Support Pin
16. Ejector, jumlah dan bentuk sesuai kebutuhan dan design produk
17. Support, berjumlah 4 buah pada posisi diagonal simetris
18. Stopper Bolt, mengikuti jumlah Puller Bolt
19. Puller Bolt, berjumlah 4 buah pada posisi diagonal simetris
20. Chain, berjumlah 4 buah pada posisi seimbang
21. Runner Lock Pin, mengikuti jumlah Gate yang digunakan
22. Product
23. Runner
Stay Tun Sahabat Plastik.

Molding Kontruksi

Plate Type Mold Basic Structure


Konstruksi Mold Plastik Tipe 2 Pelat.
Secara umum Mold Plastik terdiri dari 2 tipe, yaitu 2 Plate Type Mold [MoldTipe 2 Pelat] dan 3 Plate Type Mold [Mold Tipe 3 Pelat]. 2 Plate Type terdiri dari Cavity Plate dan Core Plate, sedangkan untuk 3 Plate Type ditambah Runner Plate.
Pada 2 Plate Type Mold. Cavity Plate digabung dengan Mold Mounting Plate, dan diantara keduanya terdapat Sprue Bush, dan pada Mold Mounting Plate terdapat Locating Ring. Mold Mounting Plate akan diikat dengan Baut [Bolt] kepada Stationery Platen [Platen Tetap] dari Mesin Injeksi. Locating Ring harus dapat dipasang secara pass [tidak koplak] dengan locating pada Stationery Platen, sehingga ketika Nozle Mesin bersentuhan dengan Sprue Bush, lubang Nozle dan lubang Sprue Bush berada pada garis tengah yang sama. Masalah akan timbul bila tidak segaris. Terdapat beberapa ketentuan tertentu antara Sprue Bush dan Nozle Mesin yang harus dipenuhi selain lubang Nozle dan lubang Sprue Bush harus segaris [dibahas terpisah]. Sprue Bush sendiri berfungsi sebagai lubang awal ketika material plastik pertama kali mengalir ke dalam Mold [pada saat Proses Injeksi].
Biasanya sisi Cavity Plate adalah sisi bagian terbaik pada pembentukan Produk, sehingga permukaan yang membentuk produk diperlakukan secara khusus. Seperti di perlakukan Polish sehingga permukaannya sangat licin setara dengan cermin, atau diperlakukan Etching dan Sand Blash sehingga membentuk permukaan yang memiliki kontur, atau juga dibuat Motif tertentu semisal Dasboard kendaraan. Sehingga tidak heran bila Cavity Plate diperlakukan secara istimewa dan sangat hati-hati ketika kita menanganinya, sedikit saja tergores maka urusannya akan panjang, belum lagi buntutnya.
Pada sisi Core Plate terdapat susunan Ejector yang mengikuti lekuk dan bentuk Core Plate sesuai dengan produk yang akan dibuat. Susunan Ejector ini berfungsi untuk mendorong Produk ketika selesai Proses Injeksi, dengan demikian Design Core Plate dan Cavity Plate harus dibuat sedemikian rupa sehingga ketika Mold Terbuka, maka produk harus melekat pada sisi Core Plate. Karena harus mengikuti bentuk Produk maka bentuk Ejector-pun bermacam-macam, ada yang berpenampang Pipih [Blade Ejector], Bulat [Pin Ejector], dan Bulat Selongsong [Sleve Ejector]. Namun ada juga yang dibentuk secara khusus mengukuti permukaan luar Produk seperti bentuk Striper Plate Ejector. Di lapangan kita akan menemui banyak pengembangan dari bentuk-bentuk dasar tersebut.
Umumnya 2 Plate Type Mold menghasilkan Produk yang masih menyatu dengan Runner [aliran material dari Sprue Bush dan setelahnya], sehingga kita harus memisahkan antara Produk dan Runner dengan Nipper Cutting atau Tang Potong untuk mendapatkan hasil potongan yang halus dan rapi. Untuk mendapatkan Produk yang terpisah dengan Runner bisa diaplikasikan sistem Submarine Gate, dan untuk mendapatkan hanya Produk saja yang keluar, maka harus mengaplikasikan sistem Hot Runner [lebih lanjut dibahas terpisah].
Keterangan Gambar Konstruksi Dasar Mold 2 Pelat.
1. Mold Mounting Plate, yang diikat dengan Baut kepada Injection Machine Stationery Platen
2. Cavity Plate
3. Core Plate
4. Core Back-Up Plate [Support Plate]
5. Spacer Block
6. Ejector Plate
7. Ejector Retainer Plate
8. Mold Mouting Plate, yag diikat dengan Baut kepada Injection Machine Moving Platen
9. Core Block, jumlah tergantung jumlah produk yang akan dibuat
10. Locating Ring
11. Sprue Bush
12. Guide Pin [Leader Pin], minimal berjumlah 4 buah pada posisi diagonal simetris
13. Guide Pin Bushing, mengikuti jumlah dan posisi Guide Pin
14. Sprue Puller [Sprue Lock Pin]
15. Ejector, Jumlah dan bentuk tergantung kebutuhan dan design produk
16. Return Pin [Push Back Pin], jumlah 4 buah pada posisi diagonal simetris
17. Stoper Pin, berjumlah 4 buah pada posisi diagonal simetris
18. Product
19. Runner
Stay Tun Sahabat Plastik

Plastic Injection Machine

Plastic Injection Molding Machine


Mesin Injeksi Plastik.
Secara umum mesin injeksi plastik tipe horisontal terdiri dari beberapa bagian unit dan sistem, antara lain.
1. Mold Clamp Unit [Unit Pencekam Cetakan].
Unit ini berfungsi untuk menggerakkan Mold dengan gerakan membuka dan menutup. Gerakan ini terbagi dalam 3 setting kecepatan dan 1 setting tambahan, baik untuk gerakan Menutup maupun gerakan Membuka. Untuk gerakan Menutup terdiri atas gerakan : 1. Perlahan – 2. Cepat – 3. Perlahan dan 4. Mencekam Mold [lihat detail gerakan menutup Mold]. Sedangkan untuk gerakan Membuka terdiri atas gerakan : 1. Melepas Cekam Mold – 2. Perlahan – 3. Cepat – 4. Perlahan. Lalu dilanjutkan dengan gerakan Ejector untuk mendorong Produk keluar dari Mold, yaitu dari sisi Core. 

Pada saat Mencekam Mold, Mesin harus mampu menahan Gaya Membuka [Open Force] ketika proses injeksi berlangsung. Karena proses injeksi juga adalah kekuatan Hidrolik yang cukup besar. Jika Mesin tidak mampu menahan, maka Mold akan sedikit terbuka sehingga material cair plastik akan luber dari cetakannya. Ada 2 tipe Mold Clamp Unit, yaitu Straight Hydrolic Type [Tipe Hidrolik Langsung] dan Toggle Type [Tipe Togel] yang terdiri dari rangkaian batang, baik yang disupport oleh Sistem Hidrolik maupun Sistem Servo Motor [Mechatronic]. 

Dengan menggunakan dasar rumus yang sama, yaitu : F = P x A. Dimana F adalah Gaya [Force] dalam satuan kg atau ton, P adalah Tekanan Hidrolik [Hydrolic Pressure] dalam satuan kg/cm², dan A adalah Luas Penampang [Area] dalam satuan cm².
Maka kita bagi 2 menjadi : F1 dan F2. Sehingga F1 = P1 x A1. Untuk F1 adalah Gaya Cekam Mold, P1 adalah Setting Tekanan Hidrolik, dan A1 adalah Luas Penampang Batang Silinder Hidrolik Mesin. Dan : F2 = P2 x A2. Untuk F2 adalah Gaya Membuka Mold Ketika Proses Injeksi berlangsung, P2 adalah Setting Tekanan Injeksi, dan A2 adalah Luas Penampang Produk secara keseluruhan dengan arah tekanan yang mengakibatkan Membuka Mold. Maka : Hasil perhitungan F1 harus lebih besar dari hasil perhitungan F2. Biasanya angka tipe mesin mengacu pada perhitungan maksimum F1. Misalnya mesin Nissei FV860, maka angka 860 adalah maksimum F1 dalam satuan ton [dimana 1 ton = 1000 kg]. Demikian juga untuk mesin Toshiba IS850E atau IS850GT, maka angka 850 adalah maksimum F1 nya. 

2. Injection Unit [Unit Injeksi]. Disinilah pengolahan Polimer Plastik berlangsung, yang dimulai dengan masuknya Polimer dalam bentuk Pellet [Granule], kemudian dipanaskan didalam Tungku [Barrel] dengan suhu lumer Plastik yang bersangkutan sambil diperlakukan adukan [Mixing] oleh bentuk Screw di dalam Tungku. Dengan bentuk yang sedemikian rupa sehingga Screw ini berfungsi sebagai Feeder dan juga Sebagai Mixer Plastik cair agar pencampuran warna plastik menjadi rata dan seimbang [konstant].
Lalu dari unit inilah di Injeksikan atau disuntikkan ke dalam cetakan [Mold] dengan setting yang melibatkan Tekanan Hidrolik [Hydrolic Pressure] dalam satuan kg/cm², Kecepatan [Velocity] dalam satuan %, Posisi [Limit Switches] dalam satuan mm, Waktu [Time] dalam satuan detik, dan Suhu [Temperature] dalam satuan °C. 

Unit Injeksi akan melakukan Proses Injeksi Plastik setelah ada konfirmasi dari Unit Mold Clamp berupa sinyal dari PS1 [Pressure Switch 1] dengan minimum Tekanan 100 kg/cm², kemudian Unit Injeksi akan menyentuhkan Nozle ke Sprue Bush Mold juga dengan tekanan minimum 100 kg/cm² sebagai konfirmasi PS2 [Pressure Switch 2] . Tekanan ini untuk mencegah terjadinya kebocoran material plastik cair dari celah antara Nozle dan Sprue Bush Mold. Setelah ada sinyal PS2, maka Proses Injeksi berlangsung. 

3. Sistem Penggerak [Drive System]. Saat ini masih umum dengan media Oli, atau yang biasa disebut dengan Sistem Hidrolik [Hydrolic System], baik untuk mesin tipe Straight Hydrolic maupun tipe Toggle. Namun dewasa ini untuk tipe Toggle sudah banyak meng-aplikasikan Servo Motor [Full Electric System]. Kelebihan mesin yang sudah mengaplikasikan Servo Motor gerakan mesin lebih tenang, tidak gedebak-gedebuk seperti tipe Straight Hydrolic. Juga tentunya tidak berisik, dan cenderung lebih bersih karena tidak menggunakan banyak Oli, yang mana untuk sistem Hidrolik ada celah kecil saja akan terjadi kebocoran yang mengakibatkan area mesin terdapat genangan-genangan Oli.Namun bukan berarti untuk mesin-mesin baru tidak lagi menggunakan sistem Hidrolik. Untuk sebagian pengguna merasa lebih cocok dengan tipe Hidrolik, sehingga pembuat mesin injeksi plastik masih mengeluarkan mesin tipe hidrolik yang tentunya beberapa bagian sudah di design ulang untuk memperbaiki performanya. 

4. Sistem Kontrol [Control System]. Adalah sistem penjamin bahwa urutan cara kerja mesin harus benar dan sesuai dengan program yang sudah dibuat oleh pembuat mesin. Sehingga setiap gerakan, setiap perubahan, sinyal-sinyal sensor yang bisa ratusan jumlahnya bisa saling mengikat, saling berhubungan dan saling mengunci dan sehingga kinerja mesin tetap terjaga. Apalagi yang berhubungan dengan sistem keamanan dan keselamatan pengguna mesin, maka dibuat berlapis, sehingga bisa menghilangkan resiko karena resiko human error pengguna mesin itu sendiri.
Stay Tun Sahabat Plastik

Kamis, 17 November 2011

Simple PreWeddinG

Pada tutorial ilmuGrafis kali ini kita akan belajar membuat efek Photo Sephia. Maaf ini buka sephia judul lagunya Sheila On7 tapi maksunya adalah efek Sephia. Apa yang dimaksud efek Sephia? FOTO SEPHIA adalah foto yang memiliki kesan kuno dan tradisional. Dalam dunia fotografi ataupun dunia seni, Efek sephia mampu menciptakan kesan romantis, kenangan, dan harmoni sehingga efek ini banyak dipakai di foto - foto PreWedding. Kebanyakan pasangan terlebih yang baru menikah akan sangat menyukai efek foto ini.

Ok mari kita belajar bagaimana cara membuatnya:

1. Buka Aplikasi / Program Photoshop anda, disini bisa menggunakan photoshop versi berapapun
Sebagai contoh saya menggunakan Photoshop CS3
Contoh gambar yang akan kita beri efek Sephia:
image ilmugrafis.com
hehehe... romantis ya :) , bisa di save as buat latihan, klik kanan gambar lalu save As image... simpan di komputer

2. Masukkan gambar ke dalam Photoshop, klik File >> Open... atau (CRTL + O) lalu pilih gambar yang akan diberi efek Sephia (contoh: gambar di atas)

3. Tekan CTRL + J untuk menggandakan (Duplicate Layer)
image ilmugrafis.com

4. Aktifkan Style dengan mengklik kiri Style
image ilmugrafis.com

5. Klik Option Menu pada Style...
image ilmugrafis.com
Lalu Pilih Image Effect  , akan muncul pernyataan apakah anda akan menambahkan style pada foto anda? tekan OK
Setelah itu klik Sephia Tone Style
image ilmugrafis.com
dan Cling... berubah...
* Optional (bisa dilakukan bisa tidak) - Anda bisa mengatur level kecerahan foto dengan menekan CTRL + L (Geser - geser panahnya agar mendapan tone yang pas)
image ilmugrafis.com
Photo PraWedding dengan Efek Sephia
Tekan Save dan Pilih format JPG atau JPEG untuk menyimpan hasil editan anda

Simple Effect PreWedding................

Pada tutorial ilmuGrafis efek foto kali ini kita akan belajar mengubah tone Photo. Apa yang dimaksud Tone? Tone sendiri adalah komposisi warna dalam sebuah foto. Sedangkan Komposisi adalah cara pandang terhadap objek / gambar / foto. Sebuah objek yang biasa saja bisa menjadi sangat menarik atau bahkan menjemukan, tergantung pada komposisi dan tone foto tersebut.

Ok, cukup untuk teorinya mari kita langsung saja praktekkan Tutorialnya :

1. Buka Photoshop, dan pilih foto yang akan diedit
image ilmugrafis.com
Jika foto agak gelap maka bisa ditambah brightness dan contrassnya, Klik Image > adjustment > brightness/contrass
image ilmugrafis.com
Tambahkan brightness dan contrass


2. Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background


3. Klik Channel Palette
Pilih channel Green, lalu tekan CTRL + A, setelah itu tekan CTRL + C untuk copy yang terseleksi
image ilmugrafis.com

lalu klik Blue dan tekan CTRL + V
image ilmugrafis.com
Untuk melihat hasil sementaranya, coba klik RGB, tekan CTRL + D untuk menghilangkan garis seleksi
Lanjut mas....


4. Klik New Adjustment lalu pilih Selective Color,
image ilmugrafis.com
settingannya bisa melihat di bawah ini
image ilmugrafis.com
Jangan di OK dulu, ubah juga yang lainnya
image ilmugrafis.com
*Catatan: Angka settingan di atas bukan keharusan, anda bisa mencoba mengubah sesuai selera anda untuk mendapatkan tone yang sesuai dengan selera anda
Setelah itu baru tekan OK

5. ubah Opacity dan Fill :
image ilmugrafis.com

6. Jika kurang puas dengan hasil tone dan ingin mengexplore tone, maka Klik New Adjustment lalu pilih Tambahkan juga Channel Mixer
Contoh Setting, disini saya mencari tone yang soft:
image ilmugrafis.com
Ok, hasilnya:
image ilmugrafis.com
Tone Photo PreWedding, wow Amazing...
Untuk menambah kesan wah, bisa ditambahkan efek bayangan di Efek Bayangan Lantai Pada Foto
Untuk efek prewedding yang lain: Photo PraWedding dengan Efek Sephia

Terima kasih, Semoga bermanfaat

Rabu, 16 November 2011

Total Effect Photoshop CS4

Wow lama tidak memuat tutorial foto efek, Tutorial Photoshop photo efek kali ini bertema Taman Fantasy. Penasaran cara membuatnya mari kita ikuti caranya:

1. Buka Photoshop anda, disini saya menggunakan Photoshop CS5
klo anda mengikuti tutorial ini disarankan menggunakan minimal CS3 atau versi di atasnya
setelah itu download bahan-bahan pembuatan tutorial ini di sini:

terdiri dari: Brush Rumput, Background Fantasy, Foto Putri Mawar
Ukuran 5.31 Mb

Masukkan gambar yang telah disediakan ilmugrafis [anda download di atas] ke dalam photoshop
caranya: tekan CTRL + O pilih gambar yg akan diedit [telah anda download]
image ilmugrafis.com

2. Buatlah seleksi dengan menggunakan PEN TOOL untuk menghilangkan background pada gambar wanita fantasy kita, caranya ada disini:
Memisahkan dan Menghapus Background [versi video tutorial]
ingat dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi dalam menyeleksi :)
sehingga kita dapatkan gambar seperti ini
image ilmugrafis.com
wanita fantasy tanpa background

3. Masukkan foto wanita tadi ke gambar Taman Fantasy menggunakan Move Tool
bagi yang belum tahu caranya silahkan pelajari disini:
Menggabungkan Gambar ke Dalam 1 Kanvas
Hasilnya:
Jangan lupa transform object agar sesuai dengan ukuran yang kita inginkan
caranya: Tekan CRTL + T
selengkapnya klik disini Penjelasan dan Penguasaan Teknik Transform
image ilmugrafis.com

4. Beri sedikit masking pada bagian Rok Tuan Putri (wanita fantasy)
image ilmugrafis.com
setelah itu
ikuti angka - angka yg ditunjukkan gambar arahan di bawah ini
image ilmugrafis.com
klik pada area masking panah [1], klik brush Tool [2], atur background dan foreground menjadi hitam - putih [3], sapukan rounded brush dengan Hardness 0% ke rok Tuan Putri
hasilnya kurang lebih seperti ini:
image ilmugrafis.com

5. Sekarang waktunya menambahkan brush rumput untuk menambah kesan alami pada bagian rok tuan putri
cara menambahkan brush photoshop ada disini:
Pemasangan dan Penggunaan Brush Photoshop Lengkap
setelah terpasang jangan lupa nonaktifkan Color Dynamic pada settingan brush
image ilmugrafis.com

sekarang mulai klik brush pada bagian rok sehingga rumput tampak mengelilingi rok dan terlihat natural
image ilmugrafis.com

6. Berikutnya menjadikan rambut tampak alami dengan Smudge Tool
image ilmugrafis.com
dan klik kanan dan tahan mouse pada rambut dari bagian dalam ke bagian luar, sehingga ada efek rambut acak-acakan seperti tertiup angin
anda juga bisa menggunakan zoom tekan [Z] untuk memperoleh tampilan/detail lebih besar
hasilnya kurang lebih seperti ini:
image ilmugrafis.com

7. Sekarang warnai Tuan Putri sehingga tampilan warnanya lebih natural
tekan CTRL + U
image ilmugrafis.com

8. Warnai Backgroundnya
tekan CTRL + U
image ilmugrafis.com
sekarang warna backgrond menjadi lebih detil
selesai:
image ilmugrafis.com
Efek Taman Fantasy
bisa juga ditambahkan efek2 yang lain yang telah kalian pelajari di ilmugrafis maupun web photoshop yang lain, jadi kreatifitas anda nantinya yang akan membuat segalanya jadi beda dan lebih menarik
Terima kasih, Semoga bermanfaat

Belajar AutoCAD 2006

BELAJAR AUTOCAD SECARA MANDIRI
Tips  pertama  anda  harus menguasai  program  office,  ataupun windows.  Bila  tidak
maka anda akan kesulitan dan tidak akan bisa mengikuti pelajaran AutoCAD. 
Banyak  sekali  saya  temui  kasus  dimana  orang  yang mengikuti  kelas  CAD  akhirnya
harus  berhenti  karena  tidak menguasai mouse,  cara mengklik  kanan  ato  kiri.  Dan
tidak  bisa  membedakan  apa  itu  menu,  toolbar  dalam  program  berbasis
windows.Terus  cara menyimpan, membuka  dan mencari  tempat  penyimpanan  file
juga belum bisa.
Maka sangat penting bagi anda untuk mahir dalam mengoperasikan keahlian dasar
dalam  pengoperasian  komputer,  dan  ini  biasanya  di  bahas  dalam  program  kelas
Windows  office.  Jadi  persiapkan  diri  anda  semaksimal  mungkin  untuk  menguasai
cara  pengoperasian  windows  tingkat  dasar  sebelum  anda  mempelajari  AutoCAD.
Tips beikutnya Mengenal Interface AutoCAD.

 MENGENAL INTERFACE AUTOCAD

Tunggu sampai proses selesai, kalo dah selesai maka yang kita hadapin sekarang dinamakan
interface.  Beberapa  bagian  dari  interface  yang  penting  untuk  diketahui  dan  dikuasai  oleh
pemula adalah seperti gambar di bawah ini :

 sedangkan  yang  digunakan  sebagai  tempat  untuk menggambar  adalah  layar warna  hitam
yang disebut model, dan model  ini bisa  kita  ganti  ke  layout diatas  (command  script)  yang
digunakan untuk mengeplot gambar (mencetak gambar). 
Kebetulan  yang  jadi  contoh  CAD  2006,  klo  pake  yang  2007  keatas  ganti  interfacenya  ke
clasiccal CAD oc!!!! 

 MENGENAL TOOLBAR YANG SERING DIGUNAKAN
Kemarin kita sudah mengenal bagian  interface ato  lingkungan kerja di Autocad, nah dalam
tips berikut kita bahas sedikit toolbar yang sering digunakan untuk menggambar object 2D.
Toolbar yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

Seperti program lainnya yang berbasis windows. Toolbar standar digunakan untuk membuat
layar  kerja  baru,  membuka,  menyimpan  file,  etc.  nah  di  autocad  toolbar  di  atas  mulai
gambar tangan (PAN) digunakan menggeser objek ato kalo pake mouse tekan tombol scrool
bar. toolbar selanjutnya adalah untuk zoom gambar ato bisa juga di wakili oleh scrool bar, ke
atas memperbesar gambar dan kebawah mengecilkan gambar.

Toolbar untuk menggambar objek mulai dari garis dst, terletak sebelah kanan layar anda.

Toolbar untuk memodifikasi objek mulai dari menghapus object  terletak  sebelah  kiri  layar
anda

Toolbar  untuk memodifikasi  properties  objek  seperti warna,  bentuk  garis  dan  ketebalan  garis
objek terletak sebelah atas layar anda.
 MENAMPILKAN DAN MENYEMBUNYIKAN TOOLBAR YANG
DIBUTUHKAN
Bila  anda menguasai  program windows  office  dengan  baik maka  untuk menampilkan  dan
menyembunyikan toolbar yang kita butuhkan bukanlah persolan yang sulit, karena caranya
persis sama yaitu:
 Klik kanan di salah satu toolbar, maka akan muncul list toolbar seperti di bawah ini:




Anda perhatikan list toolbar yang ada tanda centangnya berarti toolbar tersebut ditampilkan
 MEMBATASI LAYAR AUTOCAD DAN MENENTUKAN SATUAN
M k
ntuk mendapatkan  gambar  kerja  yang maksimal maka  kita  perlu membatasi  layar  kerja
ara membatasi layar kerja, misalnya ukuran 1000,1000:
etik : limits‐ enter
 bawah layar: 0,0 ‐ enter
ter
ang perlu anda ketahui :
dilayar, begitu juga sebaliknya

odel (layar kerja) dalam autocad terdiri dari koordinat absolut yang sangat luas. Bila tida
kita batasi maka gambar yang kita hasilkan bisa tidak tampak disebagian layar, dan ini dalam
banyak kasus membingungkan para pemula dalam belajar autocad. 

U
autocad, sebaiknya sebesar kertas yang akan kita gunakan untuk mencetak gambar. 

c

K
masukan koordinat batas
masukan koordinat batas atas layar: 1000,1000 ‐ en
ketik: Z ‐ enter
ketik: A ‐ enter

YAngka  yang  anda masukan dalam  autocad dengan menggunakan  tanda  koma  akan dibaca
sebagai koordinat sedangkan menggunakan tanda titik akan dibaca sebagai angka berkoma

contoh:
10,15 berarti berada pada titik koordinat x=10 dan koordinat y=15
10.5 berarti akan dibaca sebagai angka 10 koma 5

Satuan  (Units)
Satuan standar dalam autocad adalah INCHI, sedangkan Untuk menentukan satuan yang kita
gunakan bisa dengan perintah sebagai berikut :
ketik: UN ‐ enter
maka  tampil  jendela  berikut  dan  silakan  di  atur  jenis  satuan  yang  akan  di  atur:









  KOORDINAT ABSOLUTE VS KOORDINAT RELATIF DI AUTOCAD

Perhatikan lagi interface autocad di atas, di sebelah kiri bawah layar terdapat sumbu X dan Y.
Artinya bahwa lembar kerja AutoCAD terdiri dari koordinat kartesius absolute (sebenarnya).
Tentu anda masih ingat pelajaran SMP ato SMA tentang koordinatkan!!!!!!

Ya,  saya  harap  anda  masih  ingat  dan  hapal,  tapi  tidak  ada  salahnya  kita  bahas  untuk
mengingat  dan menyegarkan  lagi  ingatan  kita.  Bagi  anda  pemula  dalam  belajar  AutoCAD,
saya harap anda benar‐benar memahami sistem koordinat yang berlaku di autocad karena
akan sangat menentukan penguasaan anda dalam menggambar di autocad ke depannya.
Perhatikan gambar koordinat di bawah ini:

 Sistem  koordinat  ini  berlaku  dalam  autocad,  dan  penting  anda  ingat  bahwa  saat  anda
membuat  gambar  di  autocad  berarti  anda  sedang  bekerja  di  sistem  koordinat,  jadi  setiap
object  yang  kita  buat  sebenarnya  berada  di  koordinat  tertentu.  Dalam  autocad  untuk
memasukkan nilai koordinatnya anda harus hapal letak atau arah objec yang akan anda buat
sesuai dengan tata letak koordinat kartesius di atas. 
Dalam  autocad  R.2005  keatas  koordinat  yang  berlaku  di  layar  kerja  AutoCAD  adalah
koordinat  relatif.  Arti  koordinat  relatif  adalah  koordinat  yang  mengangap  tempat  kita
mengklik  pertama  kali  di  layar AutoCAD  untuk membuat  objek  adalah  titik  0,0.  Koordinat
relatif ini sangat membantu dalam pembuatan objec di autocad. 
Untuk  menonaktifkan  koordinat  relatif  pada  autocad  2005  keatas  cukup  dengan
menonaktifkan  panel  ,  tapi  pada  saat  anda  akan membuat  objec  yang menggunakan
sistem  koordinat  relatif,  anda  harus  mengetikan  tanda  @  sebelum  anda  memasukkan
koordinatnya. Tanda @ harus selalu anda pakai bila membuat object dalam autocad 2004 ke
bawah. Selamat belajar Autocad.
PEMAKAIAN KOORDINAT RELATIF DI AUTOCAD
Bukalah layar kerja autocad anda, sekarang kita akan mencoba menggunakan koordinat relatif
dalam autocad. Bila anda menggunakan versi AutoCAD R.2004 dan sebelumnya jangan lupa
untuk mengetikkan tanda @ sebelum anda mengetikan titik koordinat.misalnya kita akan
membuat sebuah kotak dengan menggunakan garis dengan ukuran 300 x 300 seperti gambar
berikut : 
prosesnya adalah sebagai berikut(saya menggunakan autocad R2006):
Ketik: L ‐ Enter

Klik di sembarang tempat sebagai titik awal
 ketik:  0,300 ‐  enter  (akan  terbentuk  garis  vertikal  arah  atas  karena  sumbu  Y  yang  ada
nilainya)

ketik:  300,0‐  enter  (akan  terbentuk  garis horizontal  arah  kanan  karena  sumbu X  yang  ada
nilainya)

ketik:  0,‐300‐  enter(akan  terbentuk  garis  vertikal  arah  bawah  karena  sumbu  Y  nilainya
negatif)

Ketik:  c ‐  enter  (perintah  untuk  menutup  kotak  bila  perintah  koordinat  tidak  pernah
tereksekusi atau putus)

Gambar kotak di atas lebih mudah lagi bila menggunkan perintah rectangle, prosesnya:

Ketik: Rec ‐ Enter

Klik di sembarang tempat sebagai titik awal

ketik: 300,300 ‐ enter

Catatan:

Anda harus  ingat bila panel DYN yang berada di bagian bawah  layar kerja AutoCAD dalam
keadaan OFF, maka  koordinat  di  atas  akan  terbaca  sebagai  koordinat Absolute  (koordinat
sebenarnya)

 ALAT BANTU GAMBAR DI AUTOCAD
Dalam menggambar di autoCAD ada beberapa alat bantu yang perlu kita ketahui dan kuasai.
Alat bantu ini biasa saya sebut panel letaknya ada di bawah layar kerja autoCAD. berikut ini
adalah bentuknya: 

Semua alat bantu  ini penting kita ketahui fungsi dan kegunaannya biar dalam menggambar
di autocad jadi mudah. Pertama anda perhatikan panel yang menjorok ke dalam, ini artinya
Panel Autocad sedang "AKTIF/ON". Bila sedang tidak aktif panel Autocad kelihatan datar. 

Setiap panel autocad ini bisa kita atur, caranya:

Klik Kanan pada panel yang akan diatur> klik setting. 

maka akan muncul sebuah jendela tempat kita mengatur panel tersebut.

sedangkan fungsi dan kegunaan panel autocad ini adalah sebagai berikut: 1.  SNAP  :  Bila  panel  ini  aktif maka  Pointer mouse  anda  akan meloncat‐loncat  dalam
bidang kerja autocad.
2.  GRID  :  Bila  panel  ini  aktif  maka  bidang  kerja  autocad  anda  akan  menjadi  kertas
millimeter blok.
3.  ORTHO : Bila panel ini aktif maka anda hanya bisa membuat garis lurus vertikal dan
horizontal dalam bidang kerja autocad.
4.  POLAR : Bila panel ini aktif maka bisa membantu anda dalam membuat garis dengan
besar sudut tertentu dalam bidang kerja autocad.
5.  OSNAP  :  Bila  panel  ini  aktif maka  akan memudahkan  anda mencari  titik  tangkap
sebuah objec  yang  akan  anda  gambar dalam bidang  kerja  autocad.  Saya  sarankan
anda untuk selalu mengaktifkan semua objec osnap bila anda menggambar dalam
bidang  kerja  autocad.
Cara mengaktifkan  semua objec osnap: Klik Kanan Panel Osnap> Klik Setting>Klik
Sellect All>Ok

6.  OTRACK  :  Bila  panel  ini  aktif maka  anda  akan mudah menemukan  titik  pusat  sebuah
object dalam bidang kerja autocad karena ada garis bantu putus‐putus yang dihasilkan
oleh panel otrack ini.

7.  DYN  :  Bila  panel  ini  aktif  maka  anda  tidak  perlu  mengetikkan  tanda  @  dalam
mengetikkan koordinat dalam bidang kerja autocad.
 8.  LWT : Bila panel ini aktif maka ketebalan garis yang anda pilih melalui toolbar properties
akan dimunculkan dalam bidang kerja autocad.

9.  MODEL  : Bila panel  ini anda  klik maka anda berada pada  kertas  (Paper)  layout bidang
kerja autocad.
Saya harap anda cukup jelas dengan penjelasan fungsi panel sebagai alat bantu dalam bekerja di
autocad  silakan  anda  praktekkan  sendiri  dan  semakin  sering  anda mencoba maka  saya  yakin
anda akan semakin mahir.
MENGGANTI WARNA BACKROUND LAYAR KERJA AUTOCAD
Dalam  bekerja  dengan  Autocad  kita  dihadapkan  pada  warna  backround  layar  kerja  AutoCAD
standar  yang  hitam,  bila  anda  merasa  terganggu  dan  menginginkan  untuk  mengganti
backround layar kerja AutoCAD anda, dengan warna yang lain, anda bisa mengikuti langkah ‐
langkah sebagai berikut: 
1.  Klik Menu Tools 
2.  Klik Option
3.  Klik Tab Display
4.  Klik  tombol  Color  maka  akan  muncul  float  jendela  berikut:
 5.  Klik Color list Klik warna yang diinginkan  
6.  Klik Apply&Close 
7.  Klik Ok
Nah  backround  layar  kerja  AutoCAD  anda  sudah  berganti warna  sesuai  dengan  keinginan
dan style anda. Selamat Mencoba
MENGATUR UCS ICON AUTOCAD AGAR TETAP DITEMPATNYA


UCS ICON AUTOCAD
UCS  ICON di AutoCAD  adalah  sumbu  koordinat  kartesius  yang  terletak di  kiri  bawah  layar
AutoCAD  anda.  Jika  Anda  bekerja  dalam  layar  kerja  autocad  maka  pada  saat  anda
mengzoom  (membesar/mengecilkan)  gambar  maka  UCSICON  ini  akan  ikut  bergerak
mengikuti arah zoom. Hal ini kadang terasa mengganggu saat kita sedang bekerja.

Adapun  cara  untuk mengatur UCSICON  ini  agar  tetap  di  tempatnya,  ikuti  langkah  sebagai
berikut:

Ketik : UCSICON ‐ Enter

Muncul hidden menu seperti gambar berikut: 

Klik Noorigin 
maka UCSICON akan tetap di tempatnya walaupun Anda mengzoom gambar atau memindah
gambar anda di layar AutoCAD.

MENGZOOM GAMBAR DI AUTOCAD
Dalam  bekerja  dengan  AutoCAD mau  tidak mau  anda  akan membutuhkan  yang  namanya
mengzoom  (membesar/mengecilkan) gambar, nah  tutorial kali  ini akan membahas  tentang
cara mengzoom gambar.

Ada  beberapa  teknik  mengzoom  gambar  yang  sering  saya  gunakan,  saya  harap  anda  akan
mudah memahaminya. Perhatikan toolbar yang akan kita gunakan untuk mengzoom gambar
di atas layar kerja autoacad anda, cara menggunakan:

Pertama : 

Klik toolbar zoom realtime  

Klik di layar kerja autoCAD jangan dilepas kliknya

Geser mouse:

Kearah Atas ‐ meperbesar objec gambar

Kearah Bawah ‐ mengecilkan objec gambar

Kedua  :

Bila anda  ingin membesarkan bagian tertentu saja dari objec gambar anda, maka anda juga
bisa menggunakan cara zoom di bawah ini :

Klik toolbar Zoom Windows
Buat  jendela di bagian gambar yang akan anda besarkan. cara membuat  jendela  lihat  cara
zoom windows sudut kiri bawah gambar segi emapat di bawah ini:
 
Hasilnya akan seperti ini:


Untuk  mengembalikan  kekeadaan  semula,  sebelum  gambar  anda  di  zoom,  tinggal  anda  Klik
toolbar zoom previous 

Teknik ini bisa anda ganti dengan TOMBOL SCROOL MOUSE anda, ini lebih praktis dari pada cara
di atas. Dengan teknik  ini anda bisa mengzoom bagian tertentu dari gambar anda. Anda tinggal mengarahkan pointer mouse anda kegambar yang akan anda  zoom dan  silakan anda gerakkan
scrool mouse anda keatas (memperbesar) atau kebawah (mengecilkan).

sedangkan  untuk  mengzoom  seluruh  gambar  ataupun  menampilkan  seluruh  gambar  anda  di
layar kerja AutoCAd anda bisa menggunkan teknik sebagai berikut:

Ketik: Z ‐ Enter

Ketik: A ‐ Enter

Teknik ini dinamakan zoom all (mengzoom seluruh gambar yang kita buat di AutoCAD. ini sangat
penting anda ingat sebagi pemula karena bila anda lupa membatasi layar kerja maka waktu anda
menggambar gambar anda akan terlihat sebagian di  layar autoCAD maka silakan anda gunakan
teknik zoom all ini .

MENYELEKSI OBJEC DALAM AUTOCAD
Menyeleksi  gambar  dalam  autocad  sama  juga  dengan memblok  gambar.  Kegunaan  dalam
meyeleksi  gambar  tentu  saja  untuk  mengadakan  modifikasi  terhadp  objec  yang
bersangkutan.

Ada  3  teknik menyeleksi  gambar  yang  bisa  kita  terapkan  dalam  layar  kerja  autocad,  saya
harap  anda  akan menguasai  ketiga  teknik  seleksi  ini  yang  akan  kita  bahas  dalam  autocad
tutorial kali ini.

ketiga  teknik  ini penting sekali anda kuasai karena akan sangat membantu pekerjaan anda
dalam membuat objec atau gambar nantinya. Yup ayo kita mulai teknik seleksi berikut ini:

Pertama:

Klik ‐ Berarti anda harus mengarahkan pointer mouse anda ke  salah  satu objec yang akan
anda seleksi kemudian anda klik. Teknik ini efektif untuk memilih hanya satu objec saja. Bila
objec yang akan anda seleksi banyak maka teknik ini tidak efektif lagi.

Kedua:

Windows ‐  Berarti  anda  harus  membuat  semacam  jendela  pada  objec  yang  akan  anda
seleksi. caranya sama dengan anda mengzoom windows objec yaitu klik di sebelah kiri atas
objec ‐  tarik  menyilang  ke  arah  bawah  kanan  objec ‐  kemudian  di  klik  (ingat  tips  11).
syaratnya semua objec yang akan anda pilih harus masuk dalam ruangan windows yang anda
buat, bila tidak tentu saja tidak akan ikut tereseleksi.

Ketiga:
 Crossing ‐ Berarti anda menyeleksi gambar dari arah kanan objec. Dengan  teknik  ini objec
yang  terkena  garis  crossing  walaupun  sedikit  tetap  akan  terseleksi.  Garis  crossing  yang
terbentuk adalah garis putus‐putus.

 MEMBUAT OBJEC GARIS DALAM AUTOCAD
Dalam Autocad tutorial kali  ini anda akan saya ajak untuk memulai membuat objec gambar
dalam  layar  kerja  autocad.  Setelah  beberapa  tips  belakangan  kita  membahas  lingkungan
kerja di autocad.
Yup kita mulai aja dengan membuat objec garis. Anda pasti tahu definisi dari gariskan!!!!. ya
yaitu menghubungkan dua buah titik maka terbentuklah garis. nah definisi ini berlaku dalam
pembuatan garis di autocad. Garis  sendiri ada 2 macam yaitu garis  lurus dan garis bersudut.
Garis dapat kita buat dengan perintah sebagai berikut: 

Ketik: L ‐ Enter atau klik toolbar line 

Klik di layar autocad (sebagai titik awal)

Klik lagi di tempat lain, dst

Enter (untuk mengakhiri garis)
Pembuatan garis dalam autocad tidak akan putus bila tidak anda akhiri atau eksekusi. Tekan
tombol Enter atau Space di keyboard untuk mengakhiri atau eksekusi garis. Garis yang kita
buat dengan cara di atas adalah garis bebas atau tanpa ukuran. Praktekkan membuat garis
bebas seperti gambar dibawah ini:

Sedangkan untuk membuat  garis  yang  ada ukurannya  kita  bisa memakai  sistem  koordinat
relatif  (lihat  tips  7)  atau  anda  juga  bisa  mengikuti  membuat  kotak  menggunakan  garis
dengan cara sebagai berikut:
 
Contoh : Kotak 300 x 300
Pastikan Panel ortho ‐ On 
Ketik: L ‐ Enter atau klik toolbar line

Klik di layar autocad (sebagai titik awal)

Tarik mouse kearah kanan ketik: 300 ‐ Enter

Tarik mouse kearah atas ketik: 300 ‐ Enter

Tarik mouse kearah kiri ketik: 300 ‐ Enter

ketik: C ‐ Enter

Untuk Perintah C ‐ Enter adalah perintah menutup objec. Bila garis pembuatan kotak anda
pernah tereksekusi maka perintah C ‐ Enter tidak berlaku 

Garis Bersudut

Untuk membuat garis bersudut ikuti langkah‐langkah berikut:

Klik Kanan Panel Polar ‐ Klik Setting (untuk mengatur besar sudut garis yang akan kita buat.
contoh: Sudut 30 derajat)

ganti angka 90 dengan 30

Klik ‐ Ok 

Contoh Floating Windows Setting Polar 30 derajat

Ketik: L ‐ Enter atau klik toolbar line 
Klik di layar autocad (sebagai titik awal) 
arahkan mouse anda kearah garis yang akan anda buat  (karena sudah di setting sudutnya
30, maka setiap kelipatan 30 garis panduan akan berhenti dan memberikan tanda x sebagai
titik presisinya)
masukan ukuran garis 
Enter (untuk mengakhiri garis) 
 

Contoh menarik mouse sudut 30 derajat

atau bisa juga dengan cara sebagai berikut:
Contoh anda akan membuat garis ukuran 250 dengan sudut 30 derajat.
Ketik: L ‐ Enter atau klik toolbar line 
Klik di layar autocad (sebagai titik awal)
Ketik: 250 lebih kecil dari (<)30 ‐ Enter
Enter (untuk mengakhiri garis) 
Note:
Perhitungan  Sudut  dalam  layar  kerja  autocad  adalah  berlawanan  dengan  arah  jarum  jam
artinya titik nol derajat berada di sebalah kanan anda.
MEMOTONG (MENGHAPUS) GARIS BERPOTONGAN (TRIM) DI
AUTOCAD
Dalam  Autocad  tutorial  kali  ini  kita  akan membahas modifikasi  pertama  yaitu memotong
garis yang berpotongan (TRIM). Perintah Trim ini hanya berlaku bagi garis yang berpotongan,
bila garis sudah  tidak berpotongan maka silakan anda hapus secara manual bila anda akan
menghilangkannya. 

Kenapa  saya  jelaskan  seperti  ini???.  Karena  seringkali  dalam  kelas  Autocad  saya,  selalu
muncul  persepsi  bahwa  trim  digunakan  untuk menghapus  objec,  padahal  tidak  demikian
adanya. Dan  selalu  saya  tekankan  untuk  selalu mengingat  perintah  dan  sering mengulang
bagi para pemula yang belajar autocad. Karena kedepannya perintah akan semakin banyak
dan bila anda lupa maka akan sangat menggangu perjalanan anda dalam menguasai autocad
ini. 
Nah  untuk  perintah  Trim  ini  ada  2  jenis  perintah  yang  bisa  kita  lakukan.  untuk  itu  silakan
anda ikuti pembahasannya sebagai berikut:



Buatlah  garis  lurus  yang  saling  berpotongan  dilayar  kerja  autocad  anda  seperti  gambar  di
diatas.
Note: Untuk mengulang perintah yang sama dalam autocad cukup dengan menekan tombol
enter / Space
Cara Pertama 
Perintah  trim yang kita gunakan untuk menghapus bagian  garis  yang berpotongan dengan
menggunakan garis pembatas. Garis pembatas ini berfungsi sebagai batas pemotongan garis
yang akan di hapus, caranya sebagai berikut: 
Ketik: Tr ‐ Enter atau Klik Toolbar Trim
Klik pada garis  yang akan kita gunakan  sebagai pembatas perpotongan  seperti gambar di
bawah ini:
 
Enter

Klik pada garis yang akan di hapus seperti gambar di bawah garis yang di hapus sebelah
kanan garis pembatas.


Cara Kedua
Perintah  trim  yang  kita  gunakan  untuk menghapus  bagian  garis  yang  berpotongan  tanpa
garis pembatas, caranya sebagai berikut:

Ketik: Tr ‐ Enter 2x atau Klik Toolbar Trim ‐ Enter 

Klik pada garis yang akan di hapus seperti gambar di bawah garis yang di hapus sebelah kiri. 

 
MEMBUAT RECTANGLE DI AUTOCAD
Dalam autocad tutorial kali ini kita akan membahas cara membuat rectangle (kotak). Sangat
mudah  bagi  anda  untuk  membuat  rectangle  ini,  silakan  ikuti  langkah‐langkah  membuat
contoh kotak 400x400 sebagai berikut:
Ketik: Rec ‐ enter atau klik toolbar rectangle

Klik  di  layar  kerja  autocad  dan  tarik  ke  sembarang  tempat,  pada  contoh  ditarik  ke  arah
kanan:



Masukan ukuran kotak 400,400 (ingat harus pakai koma jangan pakai titik):
 

Enter Jadi dech rectanglenya


LATIHAN OBJEC GARIS DAN TRIM DI AUTOCAD
Autocad  tutorial  kali  ini  akan  memberikan  anda  latihan  tentang  objec  garis  lurus,  garis
bersudut  dan  trim  atau menghapus  garis  yang  berpotongan,  yup  silakan mempraktekkan
latihan  ini.  Bila  anda  bisa menyelesaikan  berarti  anda  berhak mengikuti  autocad  tutorial
berikutnya  (he..he..kalo  ga  selesai  ya  ga  pa2.  itu  artinya  anda  belum  menguasai  materi
kemarin tulkan????). Selamat latihan aja:
Buatlah garis lurus dengan ukuran seperti dibawah ini.  
Terus kalau sudah selesai hubungkan titik tengah garis berikut dengan perpendicular garis di
bawahnya.  Jangan  lupa  aktifkan  semua  titik  tangkap  objec  (osnap),  titik  tangkap  gambar
dibawah adalah midpoint
 Klik perpendicular garis di bawahnya, seperti gambar di bawah ini:

Hubungkan  titik  tengah  garis  berikut  dengan  perpendicular  garis  di  atasnya,  hingga
terbentuk gambar seperti berikut:

 Setting Panel Polar sudut 45, Buat garis bersudut seperti gambar di bawah. 


Hasil akhir pembuatan garis bersudut seperti gambar di bawah ini:

 Terakhir  gunakan perintah  trim untuk memotong  garis  yang berpotongan, hingga menjadi
gambar  akhir  seperti  di  bawah. 


MEMINDAH  DAN  MENDUPLIKAT  MENGGUNAKAN  TITIK
BERAT OBJEC DI AUTOCAD
Memindah objec di layar kerja autocad sebenarnya pekerjaan mudah saja, tentu saja anda harus
tahu  teknik memindahnya  (yo musti....he..he..he!!!!).  Kali  ini  autocad  tutorial  akan memandu
anda untuk menguasai teknik memindah dan menduplikat objec di layar kerja autocad.

Anda harus  ingat bahwa  teknik memindah dan menduplikat dalam  layar  kerja  autocad hampir
sama.  Kenapa  saya  katakan  hampir  sama????....,  karena  perbedaannya  terletak  pada  perintah
awalnya saja. Sedangkan perintah berikutnya persis sama.

nah Autocad tutorial cuma akan membahas tentang cara memindah saja dan silakan anda coba
untuk menduplikat ok!!!.

Ada 4 cara untuk memindah dan menduplikat objec di layar autocad, yaitu:
1.  Memindah  dan  menduplikat  objec  dengan  menggunakan  bantuan  titik  berat  sebuah
objec bidang
2.  Memindah dan menduplikat objec dengan menggunakan bantuan titik tangkap objec
3.  Memindah dan menduplikat objec dengan menggunakan bantuan koordinat relatif
4.  Memindah dan menduplikat objec dengan menggunakan bantuan arah  pointer mouse
anda
Sekarang  kita mulai  saja,  silakan  anda buat  dua  buah  objec  rectangle  dengan  ukuran  100x100
dan 25x25 seperti dibawah ini: 
CARA 1 MENGGUNAKAN TITIK BERAT SEBUAH OBJEC BIDANG
Dalam latihan ini kita akan memindah objec rectangle 25x25 ketengah rectangle 100x100, silakan
anda ikuti langkah‐langkah sebagai berikut:
Ketik: M ‐ Enter atau klik toolbar move  , kalau untuk menduplikat Ketik: CP ‐ enter atau klik
toolbar Copy
Klik Objec yang akan kita pindah (rectangle 25x25) ‐ Enter
Cari  titik berat  (rectangle 25x25), caranya:  sentuh midpoint garis vertikal objec  (jangan di klik),
seperti gambar di bawah ini: 

sentuh midpoint  garis  horizontal  objec  (jangan  di  klik)  ,  bawa  pointer mouse  ketengah  hingga
muncul titik persilangannya seperti gambar di bawah ini, kemudian di klik: 


 MEMINDAH DAN MENDUPLIKAT MENGGUNAKAN TITIK
TANGKAP OBJEC DI AUTOCAD
Bagaimana  dengan  latihan  yang  kemarin????  sudah  anda  kuasaikan????.  Autocad  tutorial
mengharapkan  anda  telah menguasai materi  kemarin  dan  sering mengadakan  latihan  sendiri
sehingga anda akan mahir dan bisa menemukan teknik menggambar sendiri di autocad. 

Autocad tutorial kali  ini akan membahas cara memindah dan menduplikat menggunakan teknik
yang  kedua  yaitu menggunakan  titik  tangkap  objec.  Jangan  lupa!!!  anda  pastikan  semua  titik
tangkap objec dalam keadaan aktif (lupa caranya klik disini). 

Sekarang  kita mulai  saja,  silakan  anda buat  dua  buah  objec  rectangle  dengan  ukuran  100x100
dan 25x25 seperti dibawah ini: 



CARA 2 MENGGUNAKAN TITIK TANGKAP SEBUAH OBJEC 

Dalam latihan ini kita akan memindah objec rectangle 25x25 menggunakan titik tangkap
midpoint garis verikal. Dan akan kita pindahkan ke titik tangkap midpoint garis verikal rectangle
100x100, silakan anda ikuti langkah‐langkah sebagai berikut:
Ketik: M ‐ Enter atau klik toolbar move  , kalau untuk menduplikat Ketik: CP ‐ enter atau klik
toolbar Copy 

Klik Objec yang akan kita pindah (rectangle 25x25) ‐ Enter 

ari titik tangkap midpoint garis vertikal objec ‐ klik, seperti gambar di bawah ini:   C
 
Cari  titik  tangkap  midpoint  garis  vertikal  objec  tempat  memindah  (rectangle  100x100) ‐  klik
eperti gambar di bawah ini:   s


hasil akhirnya seperti gambar di bawah ini: 

 



Cari titik berat tempat memindah (rectangle 100x100), caranya: sentuh (jangan di klik) midpoint
garis vertikal objec seperti gambar di bawah ini: 


sentuh  (jangan  di  klik) midpoint  garis  horizontal  objec,  bawa  pointer mouse  ketengah  hingga
muncul titik persilangannya seperti gambar di bawah ini, kemudian di klik:
 
hasil akhirnya seperti gambar di bawah ini:


MEMINDAH  DAN  MENDUPLIKAT  MENGGUNAKAN
KOORDINAT RELATIF OBJEC DI AUTOCAD
Autocad tutorial kali  ini akan membahas cara memindah dan menduplikat menggunakan teknik
yang ketiga yaitu menggunakan koordinat relatif objec. Jangan lupa!!! anda pastikan semua titik
tangkap objec dalam keadaan aktif 

Dalam  koordinat  relatif  ini  letak  objec  dianggap  berada  di  titik  kooerdinat  0,0. Nah  kita  perlu
menghitung berapa jauh objec akan di pindah/duplikat dari titik awalnya. Perhitungannya selalu
dari titik tengah objec. Ok kita mulai sekarang selamat latihan.

CARA 3 MENGGUNAKAN TITIK KOORDINAT RELATIF SEBUAH OBJEC 

Dalam  latihan  ini kita akan memindah objec  rectangle 25x25 yang berada di  samping kanan ke
sudut kiri rectangle 100x100, seperti gambar di bawah ini:
 
MEMINDAH  DAN  MENDUPLIKAT  MENGGUNAKAN  ARAH
MOUSE DI AUTOCAD
Autocad tutorial kali  ini akan membahas cara memindah dan menduplikat menggunakan teknik
yang  keempat  yaitu  menggunakan  arah  mouse.  Cukup  mudah  memindah  dan  menduplikat
menggunakan arah mouse ini anda hanya harus mengarahkan mouse kearah yang anda inginkan
lalu masukan  jarak  yang diinginkan, maka pekerjaan memindah dan menduplikat objec  selesai
sudah. untuk lebih jelasnya silakan ikuti latihan dibawah ini. 

CARA 4 MENGGUNAKAN ARAH MOUSE

Dalam  latihan  ini kita akan memindah objec  rectangle 25x25 yang berada di  samping kanan ke
iri rectangle 100x100, seperti gambar di bawah ini:   k


GAMBAR AWAL 
HASIL MEMINDAH

silakan  anda  ikuti  langkah‐langkah  sebagai  berikut  untuk  prakteknya:
Ketik: M ‐ Enter atau klik toolbar move  ,Menduplikat Ketik: CP ‐ enter atau klik toolbar Copy
Klik Objec yang akan kita pindah (rectangle 25x25) ‐ Enter 
Klik di sembarang tempat di layar 
Tarik mouse anda kekiri (jangan lupa Panel ORTHO ‐ ON), seperti gambar di bawah :

Masukan Jarak: 125 ‐ Enter 
Nah gAMPANGKAN????? Objecnya sudah berpindah tempat sesuai gambar di atas.  CARA MEMBUAT LINGKARAN (BAGIAN 1) DI AUTOCAD

Dalam  pelajaran  autocad  kali  ini  autocad  tutorial  akan  membahas  cara  membuat  lingkaran,
lingkaran dalam autocad tutorial kali  ini akan kita bahas semua teknik yang bisa dilakukan. Ada
enam cara yang bisa kita lakukan dalam membuat lingkaran yaitu:

1.  Membuat lingkaran menggunakan Radius
2.  Membuat lingkaran menggunakan Diameter
3.  Membuat lingkaran menggunakan 3 titik
4.  Membuat lingkaran menggunakan 2 titik
5.  Membuat lingkaran menggunakan titik singgung dan radius
6.  Membuat lingkaran menggunakan titik singgung
Keenam  teknik  ini  bisa  anda  pelajari  semuanya  di  autocad  tutorial.  Autocad  tutorial  akan
membahasnya  satu  persatu  di  sertai  dengan  gambarnya,  biar  anda  mudah  memahami  dan
menerapkannnya.  Syaratnya  adalah  anda  harus  sudah mengikuti  pelajaran  autocad  dari  awal.
Bilapun  anda  langsung  belajar  di  bagian  ini  juga  tidak  masalah.  Ok  kita  mulai  aja  pelajaran
autocad  kita  kali  ini.  Silakan  anda  buat  dulu  rectangle  200  x  100  seperti  dibawah  ini  yang
berfungsi sebagai kotak bantu membuat lingkaran

Cara 1 Membuat lingkaran menggunakan Radius 
Ketik: C ‐ enter atau klik toolbar circle
Klik di sudut kiri bawah kotak yang sudah kita siapkan seperti gambar dibawah ini (berfungsi
sebagai titik pusat lingkaran) : 
Tarik  mouse  kesembarang  tempat  (jangan  di  klik),  seperti  gambar  di  bawah  ini:


Ketik radius lingkaran: 25 ‐ Enter

GAMBAR OBJEC LINGKARAN RADIUS 25 Cara 2 Membuat lingkaran menggunakan Diameter
Ketik: C ‐ enter atau klik toolbar circle
Klik di sudut kanan bawah kotak yang sudah kita siapkan (berfungsi sebagai titik pusat lingkaran)

Tarik mouse kesembarang tempat (jangan di klik), seperti gambar di bawah ini: 


Ketik Diameter lingkaran: 100 ‐ Enter
CARA MEMBUAT LINGKARAN (BAGIAN 2) DI AUTOCAD
Dalam  pelajaran  autocad  kali  ini  autocad  tutorial  akan  melanjutkan  pelajaran  autocad  yang
kemarin  yaitu  cara  membuat  lingkaran.  Nah  dalam  pelajaran  autoacad  kali  ini  kita  akan
membahas  tentang  cara  membuat  lingkaran  menggunakan  3  titik  dan  membuat  lingkaran
menggunakan 2 titik . 
Autocad  tutorial  tetap  akan  membahas  di  sertai  dengan  gambarnya,  biar  anda  mudah
memahami dan menerapkannnya. 

Ok kita mulai aja pelajaran autocad kita kali  ini. Silakan anda buat kembali  rectangle 200 x 100
atau  kalau  anda  masih  punya  gambar  yang  kemarin  silakan  di  buka  saja  biar  kita  lanjutkan
dengan membuat objec lingkaran berikutnya:

 Gambar terakhir dari latihan sebelumnya
Cara 3 Membuat lingkaran menggunakan 3 titik 
Ketik: C ‐ enter atau klik toolbar circle 
Ketik: 3p ‐ Enter, seperti gambar berikut :


Klik 3 titik yang kita inginkan untuk membuat lingkaran, dalam praktek kita ikuti langkah‐langkah
berikut:

Klik di sudut kiri bawah kotak yang sudah kita siapkan seperti gambar dibawah ini


Klik di sudut kiri atas kotak yang sudah kita siapkan seperti gambar dibawah ini
 
Klik di sudut kanan atas kotak yang sudah kita siapkan seperti gambar dibawah ini:


Nah jadi deh lingkaran kita, seperti gambar dibawah ini:
 
GAMBAR OBJEC LINGKARAN 3P

Cara 4 Membuat lingkaran menggunakan 2 titik 

Cara membuat lingkaran menggunakan 2 titik terbagi atas dua bagian yaitu dengan cara :

a. Klik titik 1 dan masukan Diameter, caranya ikuti langkah‐langkah berikut:

Ketik: C ‐ enter atau klik toolbar circle

Ketik: 2p ‐ enter

Klik di titik 1 (dalam praktek kita titik midpoint objejec kotak), seperti gambar dibawah ini: 
Tarik mouse kearah lingkaran akan kita buat (dalam praktek kita kearah bawah), seperti gambar
di bawah ini: 

Masukan  diameter  lingkaran  yang  kita  inginkan  (dalam  praktek  kita  diamaeter  75)
Ketik Diameter lingkaran: 75 ‐ Enter

Nah jadi deh lingkaran kita, seperti gambar di bawah ini: 
GAMBAR OBJEC LINGKARAN DIAMETER 75 MENGGUNAKAN TEKNIK 2P

b. Klik titik 1 dan masukan Klik titik 2, caranya ikuti langkah‐langkah berikut:

Ketik: C ‐ enter atau klik toolbar circle  

Ketik: 2p ‐ enter , seperti gambar dibawah ini: 


Klik di titik 1 (dalam praktek kita titik midpoint objec kotak), seperti gambar dibawah ini:  

Klik di titik 2 (dalam praktek kita titik midpoint objec kotak), seperti gambar dibawah ini: 

Nah jadi deh lingkaran kita, seperti gambar di bawah ini: 
GAMBAR OBJEC LINGKARAN MENGGUNAKAN TEKNIK 2P




GAMBAR OBJEC LINGKARAN DIAMETER 100

 OFFSET DI AUTOCAD

Dalam  pelajaran  autocad  kali  ini,  autocad  tutorial  akan  melanjutkan  pelajaran  autocad  kita
dengan membahas cara mengoffset dalam bidang layar kerja autocad.

Offset  dalam  autocad  adalah  teknik menduplikat  objec  dimana  hasil  duplikatnya  akan  sejajar
dengan objec awal dengan jarak yang sudah kita tentukan. 
 Tanpa memperbanyak  keterangan  kita mulai  saja  pelajaran  autocad  kita  kali  ini.  Silakan  anda
buat lingkaran dengan R50 berikut ini:


Lingkaran di atas akan kita duplikat kearah dalamnya dengan  jarak 10,  silakan  ikuti  tutorialnya
sebagai berikut:
Cara mengoffset lingkaran :





Ketik: o ‐ enter atau klik toolbar offset

akan muncul perintah seperti gambar di bawah ini :











Ketik jarak: 10 ‐ enter 

Pointer mouse akan berubah menjadi kotak, seperti gambar di bawah ini:
 

Klik objec yang akan kita offset, objecnya akan berubah menjadi garis putus‐putus, seperti 




gambar di bawah ini:
Klik ke arah objec akan di duplikat  ( di praktek  ini ke arah dalam  lingkaran), maka duplikatnya
akan menjadi seperti gambar di bawah ini:

Satu kali perintah bisa kita gunakan berulangkali untuk offset jarak yang sama.
 MELAKUKAN CHAMFER DALAM AUTOCAD
Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita
dengan membahas cara men‐chamfer dalam bidang layar kerja autocad.
Chamfer dalam autocad adalah teknik mematahkan sudut objec menggunakan garis.
Mari kita mulai saja pelajaran autocad kita kali ini. Silakan anda buat kotak dengan ukuran 100 x
150, seperti gambar berikut ini: 
 

Kotak  di  atas  akan  kita  chamfer  (patahkan  sudutnya)  dengan  panjang  garis  50  ,  silakan  ikuti
tutorialnya sebagai berikut: 

Cara men‐chamfer sudut:
Ketik: cha ‐ enter atau klik toolbar chamfer
Ketik jarak: d ‐ enter

Ketik Panjang garis 1: 50 ‐ enter

Ketik Panjang garis 2: 50 ‐ enter
Klik garis horizontal, kotak akan berubah menjadi garis putus‐putus, seperti gambar di bawah ini:


Klik garis vertikal, maka hasil akhirnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini: 


Note:
Untuk  menentukan  garis  mana  yang  anda  klik  pertama  kali  apakah  vertikal/horizontal
sebenarnya  tidak ada aturan baku,  tapi  ini akan berhubungan dengan panjang garis 1 & 2 yang
anda masukkan untuk men‐chamfer. Pada  contoh di atas  karena garis 1 & 2 panjangnya  sama
maka tidak ada masalah garis mana yang anda klik pertama kali. Silakan anda coba memasukkan
panjang garis yang berbeda untuk men‐chamfer sudut lainnya di kotak contoh di atas. 

 MELAKUKAN FILLET DALAM AUTOCAD
Dalam  pelajaran  autocad  kali  ini,  autocad  tutorial  akan  melanjutkan  pelajaran  autocad  kita
dengan membahas  cara mem‐FILLET  dalam  bidang  layar  kerja  autocad.  FILLET  dalam  autocad
adalah  teknik  mematahkan  sudut  menggunakan  busur  /  garis  lengkung.Mari  kita  mulai  saja
pelajaran autocad kita kali ini. Silakan anda buat kotak dengan ukuran 100 x 150, seperti gambar
berikut ini:
 Kotak  di  atas  akan  kita  fillet  (patahkan  sudutnya)  dengan  panjang  busur  50  ,  silakan  ikuti
tutorialnya sebagai berikut: 
Cara men‐fillet sudut:
Ketik: f ‐ enter atau klik toolbar fillet

Ketik jarak: r ‐ enter

Ketik besar radius: 50 ‐ enter

Klik garis horizontal, kotak akan berubah menjadi garis putus‐putus, seperti gambar di bawah ini



 



Klik garis vertikal, maka hasil akhirnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini:


Note: 

Anda bebas menentukan garis mana yang akan anda klik pertama kali apakah vertikal /
horizontal.
PENCERMINAN DALAM AUTOCAD
Dalam  pelajaran  autocad  kali  ini,  autocad  tutorial  akan  melanjutkan  pelajaran  autocad  kita
dengan membahas tentang pencerminan dalam bidang  layar kerja autocad. Pencerminan dalam
autocad adalah teknik menduplikat / mengcopy objec dimana hasilnya akan sama persis dengan
aslinya dengan keadaan terbalik. Jadi sifat‐sifat cermin akan berlaku disini. 
Mari kita mulai saja pelajaran autocad kita kali ini. Silakan anda buat kotak dengan ukuran 100 x
100 dan 20 x 20, seperti gambar berikut ini: 
 
Kotak  di  atas  akan  kita  cerminkan  dengan  hasil  pencerminannya  ada  di  bagian  bawah  kotak,
silakan ikuti tutorialnya sebagai berikut:

Cara mencerminkan objec sudut:

Ketik: mi ‐ enter atau klik toolbar mirror

Klik objec yang akan di mirror, dalam hal ini kotak 20 x 20 ‐ enter



Klik titik pencerminan 1 dalam hal ini midpoint garis kiri vertikal kota 100 x 100
 

Klik  titik pencerminan  2 dalam hal  ini boleh  titik manapun  asal membentuk  garis  lurus  supaya
hasilnya pas di bawah garis ‐ enter 




Hasil akhir Pencerminan
 
Note:  Bila  anda  ingin  menghapus  objec  aslinya  silakan  ketikkan  Y  sebelum  perintah  enter

TUTORIAL  ARRAY DALAM AUTOCAD
Dalam  pelajaran  autocad  kali  ini,  autocad  tutorial  akan  melanjutkan  pelajaran  autocad  kita
dengan membahas tentang array dalam bidang layar kerja autocad. Array dalam autocad adalah
teknik  menduplikat  /  mengcopy  objec  dimana  hasilnya  bisa  mengikuti  bentuk  kotak  atau
lingkaran.

Ada 2 macam jenis array yang dapat kita lakukan yaitu:
1.  Rectangular array: objec yang kita array akan mengikuti bentuk segi empat.
2.  Polar array: objec yang kita array akan mengikuti bentuk lingkaran.
Agar  anda  tidak  bingung  dengan  penjelasan  di  atas  silakan  anda  ikuti  tutorial  array  sebagai
berikut:
RECTANGULAR ARRAY
Silakan anda buat sebuah kotak dengan ukuran 110 x 50 seperti gambar berikut ini: 

Kotak di atas akan kita rectangular array kan dengan hasil array seperti gambar
di bawah ini:
 
Langkah‐langkah penyelesaian rectangular array di atas sebagai berikut:

Kita baca dulu hasil rectangular array diatas sebagai berikut:

Banyak kolom adalah :2

Jarak antar kolom adalah: 60

Banyak baris adalah: 7

Jarak antar baris adalah: 15

Penyelesain:
Ketik: ar ‐ enter atau klik toolbar array
 maka akan muncul floating jendela sebagai berikut:


Klik select objects ‐ klik objec yang akan kita array (kotak ukuran 110 x 50), hasilnya sebagai
berikut:

Enter ‐ maka akan muncul floating jendela dan kita atur sebagai berikut:


Banyak baris (Row) kita ketik : 7 Jarak  antar  baris  (Row  offset)  adalah:  15 maka  kita  ketik:  65,  karena mengukurnya  dari  titik
tengah objec yang di array
Banyak kolom (column) adalah :2
Jarak antar kolom (column offset) adalah: 60 maka kita ketik:170, karena mengukurnya dari titik
tengah objec yang di array
Terakhir kita klik Ok 
 POLAR ARRAY DALAM AUTOCAD
Dalam  pelajaran  autocad  kali  ini,  autocad  tutorial  akan  melanjutkan  pelajaran  autocad  kita
dengan membahas tentang polar array dalam bidang layar kerja autocad. Polar array adalah cara
mengcopy objec, dimana hasilnya akan mengikuti bentuk lingkaran berputar.

Silakan anda buat sebuah lingkaran r100 dan kotak 25 x 25 seperti gambar berikut ini: 















Kotak di atas akan kita polar array kan dengan hasil array seperti gambar di bawah ini:














 Langkah‐langkah penyelesaian polar array di atas sebagai berikut:

Kita baca dulu hasil polar array diatas sebagai berikut:

Banyak objec kotak adalah : 8

Titik pusat perputaran adalah: pusat lingkaran

Besar sudut : 360

Penyelesain:
Ketik: ar ‐ enter atau klik toolbar array

maka akan muncul floating jendela dan silakan anda aktifkan polar array seperti gambar berikut:


Klik  select  objects ‐  klik  objec  yang  akan  kita  array  (kotak  ukuran  25  x  25),  hasilnya  sebagai
berikut:

 Enter ‐ maka akan muncul floating  jendela dan klik tombol center point dan klik pusat  lingkaran
seperti gambar di bawah ini:


maka akan muncul floating jendela dan kita atur seperti gambar dibawah ini:


Banyak pengkopian (total number of item) ketik : 8

Besar sudut Angle to fit : 360

Terakhir kita klik Ok