Plastic Injection Molding Machine
Mesin Injeksi Plastik.
Secara umum mesin injeksi plastik tipe horisontal terdiri dari beberapa bagian unit dan sistem, antara lain.
1. Mold Clamp Unit [Unit Pencekam Cetakan].
Unit
ini berfungsi untuk menggerakkan Mold dengan gerakan membuka dan
menutup. Gerakan ini terbagi dalam 3 setting kecepatan dan 1 setting
tambahan, baik untuk gerakan Menutup maupun gerakan Membuka. Untuk
gerakan Menutup terdiri atas gerakan : 1. Perlahan – 2. Cepat – 3.
Perlahan dan 4. Mencekam Mold [lihat detail gerakan menutup Mold]. Sedangkan
untuk gerakan Membuka terdiri atas gerakan : 1. Melepas Cekam Mold – 2.
Perlahan – 3. Cepat – 4. Perlahan. Lalu dilanjutkan dengan gerakan
Ejector untuk mendorong Produk keluar dari Mold, yaitu dari sisi Core.
Pada
saat Mencekam Mold, Mesin harus mampu menahan Gaya Membuka [Open Force]
ketika proses injeksi berlangsung. Karena proses injeksi juga adalah
kekuatan Hidrolik yang cukup besar. Jika Mesin tidak mampu menahan, maka
Mold akan sedikit terbuka sehingga material cair plastik akan luber
dari cetakannya. Ada 2 tipe Mold Clamp Unit, yaitu Straight Hydrolic
Type [Tipe Hidrolik Langsung] dan Toggle Type [Tipe Togel] yang terdiri
dari rangkaian batang, baik yang disupport oleh Sistem Hidrolik maupun
Sistem Servo Motor [Mechatronic].
Dengan
menggunakan dasar rumus yang sama, yaitu : F = P x A. Dimana F adalah
Gaya [Force] dalam satuan kg atau ton, P adalah Tekanan Hidrolik
[Hydrolic Pressure] dalam satuan kg/cm², dan A adalah Luas Penampang
[Area] dalam satuan cm².
Maka
kita bagi 2 menjadi : F1 dan F2. Sehingga F1 = P1 x A1. Untuk F1 adalah
Gaya Cekam Mold, P1 adalah Setting Tekanan Hidrolik, dan A1 adalah Luas
Penampang Batang Silinder Hidrolik Mesin. Dan : F2 = P2 x A2. Untuk F2
adalah Gaya Membuka Mold Ketika Proses Injeksi berlangsung, P2 adalah
Setting Tekanan Injeksi, dan A2 adalah Luas Penampang Produk secara
keseluruhan dengan arah tekanan yang mengakibatkan Membuka Mold. Maka :
Hasil perhitungan F1 harus lebih besar dari hasil perhitungan F2.
Biasanya angka tipe mesin mengacu pada perhitungan maksimum F1. Misalnya
mesin Nissei FV860, maka angka 860 adalah maksimum F1 dalam satuan ton
[dimana 1 ton = 1000 kg]. Demikian juga untuk mesin Toshiba IS850E atau
IS850GT, maka angka 850 adalah maksimum F1 nya.
2.
Injection Unit [Unit Injeksi]. Disinilah pengolahan Polimer Plastik
berlangsung, yang dimulai dengan masuknya Polimer dalam bentuk Pellet
[Granule], kemudian dipanaskan didalam Tungku [Barrel] dengan suhu lumer
Plastik yang bersangkutan sambil diperlakukan adukan [Mixing] oleh
bentuk Screw di dalam Tungku. Dengan bentuk yang sedemikian rupa
sehingga Screw ini berfungsi sebagai Feeder dan juga Sebagai Mixer
Plastik cair agar pencampuran warna plastik menjadi rata dan seimbang
[konstant].
Lalu
dari unit inilah di Injeksikan atau disuntikkan ke dalam cetakan [Mold]
dengan setting yang melibatkan Tekanan Hidrolik [Hydrolic Pressure]
dalam satuan kg/cm², Kecepatan [Velocity] dalam satuan %, Posisi [Limit
Switches] dalam satuan mm, Waktu [Time] dalam satuan detik, dan Suhu
[Temperature] dalam satuan °C.
Unit
Injeksi akan melakukan Proses Injeksi Plastik setelah ada konfirmasi
dari Unit Mold Clamp berupa sinyal dari PS1 [Pressure Switch 1] dengan
minimum Tekanan 100 kg/cm², kemudian Unit Injeksi akan menyentuhkan
Nozle ke Sprue Bush Mold juga dengan tekanan minimum 100 kg/cm² sebagai
konfirmasi PS2 [Pressure Switch 2] . Tekanan ini untuk mencegah
terjadinya kebocoran material plastik cair dari celah antara Nozle dan
Sprue Bush Mold. Setelah ada sinyal PS2, maka Proses Injeksi
berlangsung.
3.
Sistem Penggerak [Drive System]. Saat ini masih umum dengan media Oli,
atau yang biasa disebut dengan Sistem Hidrolik [Hydrolic System], baik
untuk mesin tipe Straight Hydrolic maupun tipe Toggle. Namun dewasa ini
untuk tipe Toggle sudah banyak meng-aplikasikan Servo Motor [Full
Electric System]. Kelebihan mesin yang sudah mengaplikasikan Servo Motor
gerakan mesin lebih tenang, tidak gedebak-gedebuk seperti tipe Straight
Hydrolic. Juga tentunya tidak berisik, dan cenderung lebih bersih
karena tidak menggunakan banyak Oli, yang mana untuk sistem Hidrolik ada
celah kecil saja akan terjadi kebocoran yang mengakibatkan area mesin
terdapat genangan-genangan Oli.Namun bukan berarti untuk mesin-mesin
baru tidak lagi menggunakan sistem Hidrolik. Untuk sebagian pengguna
merasa lebih cocok dengan tipe Hidrolik, sehingga pembuat mesin injeksi
plastik masih mengeluarkan mesin tipe hidrolik yang tentunya beberapa
bagian sudah di design ulang untuk memperbaiki performanya.
4.
Sistem Kontrol [Control System]. Adalah sistem penjamin bahwa urutan
cara kerja mesin harus benar dan sesuai dengan program yang sudah dibuat
oleh pembuat mesin. Sehingga setiap gerakan, setiap perubahan,
sinyal-sinyal sensor yang bisa ratusan jumlahnya bisa saling mengikat,
saling berhubungan dan saling mengunci dan sehingga kinerja mesin tetap
terjaga. Apalagi yang berhubungan dengan sistem keamanan dan keselamatan
pengguna mesin, maka dibuat berlapis, sehingga bisa menghilangkan
resiko karena resiko human error pengguna mesin itu sendiri.
Stay Tun Sahabat Plastik
Materi atau tulisan ini Copy Paste dari injeksiplastik.blogspot.com
BalasHapus